
Banyak pemilik kendaraan bermotor yang kerap berpindah-pindah jenis BBM tanpa menyadari efeknya terhadap mesin kendaraan. Meski terlihat sepele, kebiasaan ini bisa membawa dampak negatif yang serius dalam jangka panjang, mulai dari penurunan performa hingga meningkatnya biaya perawatan.
Konsistensi dalam menggunakan bahan bakar sangat penting untuk menjaga kondisi mesin tetap optimal. Ketidaksesuaian jenis BBM yang digunakan bisa membuat mesin bekerja tidak stabil, yang lambat laun dapat merusak komponen internal.
Berikut 5 dampak utama dari kebiasaan gonta-ganti BBM seperti dirangkum dari laman Suzuki Indonesia!
1. Penurunan Performa Mesin
Mengganti-ganti jenis bahan bakar bisa membuat performa mesin melemah. Mesin menjadi terasa berat, lamban saat dihidupkan, terutama saat kondisi dingin dan menunjukkan gejala bekerja tidak konsisten.
Ketidakstabilan ini mengganggu sistem pembakaran dan menyebabkan suhu mesin meningkat, yang akhirnya memengaruhi efisiensi dan kenyamanan berkendara.
2. Komponen Mesin Cepat Rusak
Ruang bakar, piston, dan ring piston adalah beberapa komponen yang rentan mengalami kerusakan akibat bahan bakar yang tidak sesuai standar atau terus berubah-ubah.
Ketidaksesuaian tersebut menimbulkan gesekan yang tidak wajar, mempercepat keausan, dan bahkan menyebabkan katup menjadi longgar. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menuntut penggantian komponen yang biayanya tidak murah.
3. Konsumsi BBM Jadi Lebih Boros
Mesin yang harus beradaptasi terus-menerus dengan jenis bahan bakar berbeda akan bekerja lebih keras dan kurang efisien. Akibatnya, kendaraan membutuhkan lebih banyak BBM untuk menghasilkan tenaga yang sama, membuat konsumsi bahan bakar meningkat dan pengeluaran pun bertambah.
4. Emisi Gas Buang Naik
Penggunaan BBM yang tidak konsisten bisa menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna, memicu peningkatan emisi gas buang. Ini tak hanya berdampak buruk pada lingkungan, tetapi juga bisa merusak komponen seperti katalisator yang berfungsi mengurangi polusi. Selain merugikan lingkungan, kerusakan ini juga mengurangi umur kendaraan.
5. Timbul Kerak pada Mesin
Penggunaan BBM yang berganti-ganti berisiko menimbulkan kerak atau sisa pembakaran yang menumpuk dalam mesin. Endapan ini biasanya muncul di ruang bakar atau katup dan menghambat kompresi mesin. Hasilnya, tenaga yang dihasilkan menurun, kinerja klep terganggu, dan mesin cepat aus. (*)