
Pentingnya Perawatan Kompresor AC Mobil
Berkendara tanpa menggunakan AC di siang hari atau dalam kemacetan memang sangat melelahkan. Oleh karena itu, fitur AC menjadi salah satu kebutuhan utama pada kendaraan. Namun, seiring penggunaan jangka panjang, komponen AC bisa mengalami kerusakan jika tidak dilakukan perawatan yang tepat.
Salah satu komponen penting dalam sistem AC adalah kompresor. Fungsinya adalah sebagai pompa untuk mensirkulasikan refrigerant (freon) ke seluruh sistem. Freon akan dihisap oleh kompresor, ditekan, dan bergerak ke bagian lain dari sistem. Pada saat freon keluar dari kompresor, tekanannya tinggi dan berbentuk gas dengan suhu tinggi.
Dalam kompresor AC terdapat kopling magnet yang berfungsi untuk menghubungkan putaran mesin ke kompresor saat AC dalam posisi ON. Jika AC dimatikan, maka kopling magnet akan memutus hubungan antara mesin dan kompresor. Perawatan kompresor serta komponen lainnya sangat penting agar dapat bertahan lebih lama dan bekerja secara optimal.
Suara ‘Ngorok’ sebagai Tanda Kerusakan
Salah satu tanda kerusakan kompresor adalah munculnya suara ‘ngorok’ seperti ‘kerrr…’ saat pertama kali menyalakan AC. Suara ini tentu mengganggu dan bisa terus terdengar jika tidak segera diperbaiki. Menurut A.Rohim, Direktur CV. Sejuk AC Sukses, kompresor memiliki umur pakai sekitar 5.000 jam atau sekitar 3 tahun. Setelah masa tersebut, diperlukan pemeriksaan menyeluruh.
Selain itu, oli kompresor sering kali terlupakan dalam perawatan. Jika jumlah oli berkurang akibat proses perawatan yang salah, misalnya saat penggantian dryer, maka pelumasan kompresor akan berkurang. Hal ini bisa menyebabkan kompresor mengalami panas berlebih dan mengeluarkan suara ngorok.
Karakteristik Oli Kompresor yang Harus Diperhatikan
Oli kompresor memiliki karakteristik khusus yang harus sesuai dengan jenis refrigerant yang digunakan. Menurut Joko Pratikno dari PT Denso Sales Indonesia, oli kompresor harus bersirkulasi bersama refrigerant. Saat refrigerant berbentuk gas, oli juga harus berbentuk gas. Jika oli tetap berbentuk cair, maka kompresor bisa rusak.
Berbeda dengan oli mesin yang hanya berfungsi sebagai pelumas, oli kompresor memiliki peran lebih kompleks. Penggunaan oli yang tidak sesuai spesifikasi bisa menyebabkan material keras yang menimbulkan noise di dalam kompresor. Denso sendiri menyediakan oli kompresor ND Oil 8 dan refrigerant R-134.
Kekencangan Belt yang Tidak Sesuai
Kekencangan belt juga bisa menjadi penyebab suara ngorok. Jika belt terlalu kencang atau kendor, maka akan menyebabkan vibrasi di clutch yang mengalir ke poros kompresor. Jika setelan belt terlalu kencang, kompresor akan tertekan ke satu sisi, sehingga sisi yang ditekan akan aus. Sementara jika belt terlalu kendor, akan menyebabkan gesekan dan suara ngorok.
Masuknya Material Asing ke Kompresor
Masuknya kotoran atau debu ke dalam kompresor juga bisa menyebabkan masalah. Hal ini bisa terjadi jika proses perawatan tidak dilakukan secara steril. Misalnya, saat jalur pipa sistem AC dibuka, debu atau kotoran bisa masuk. Selain itu, penggunaan refrigerant yang tidak sesuai juga bisa menyebabkan kerusakan pada seal. Parutan dari seal tersebut bisa masuk ke kompresor dan menyebabkan kompresor kotor serta menghasilkan suara ngorok.
Perawatan kompresor AC mobil memang sangat penting agar dapat bekerja dengan optimal dan memberikan kenyamanan berkendara. Dengan memperhatikan kondisi oli, kekencangan belt, serta menjaga kebersihan sistem, Anda bisa menghindari kerusakan yang merugikan dan meningkatkan usia pakai kompresor.