
Kebakaran Mobil MINI Cooper S di Bengkel Surabaya
Sebuah mobil MINI Cooper S mengalami kebakaran saat sedang dalam proses servis di bengkel PT Plaza Auto Raya, yang merupakan authorized MINI Dealer di Jalan Mayjen HR Muhammad. Peristiwa ini terjadi pada Selasa (22/7) malam dan menimbulkan perhatian dari berbagai pihak.
Api muncul dengan cepat dan langsung membakar bagian mesin hingga bodi mobil. Kejadian tersebut berhasil dikendalikan oleh petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya setelah melakukan upaya pemadaman. Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 19.01 WIB, dimana salah satu staf di lokasi melihat asap keluar dari bagian kap mobil saat kendaraan dalam kondisi menyala.
Dua unit pemadam kebakaran dari Pos Pakis segera dikerahkan dan tiba di lokasi dalam waktu tiga menit. Petugas berhasil memadamkan api pada pukul 19.12 WIB, sementara proses pembasahan selesai pada pukul 19.35 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi kerusakan yang terjadi cukup parah. Bagian mesin mobil mengalami kerusakan total, sementara sekitar 70 persen bodi kendaraan juga terbakar.
Kepala Bidang Pemadaman DPKP Surabaya, Wasis Sutikno, menjelaskan bahwa penyebab kebakaran diduga kuat akibat korsleting listrik. Ia menyampaikan bahwa informasi yang diterima menunjukkan adanya gangguan pada sistem kelistrikan mobil saat dalam proses servis. Hal ini menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan api muncul.
Mobil yang terbakar adalah milik seorang pelanggan yang sedang menjalani perawatan. Saat ini, aparat kepolisian dan tim investigasi DPKP masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui detail penyebab teknis kebakaran. Meski demikian, belum ada pernyataan resmi dari Kapolsek Dukuh Kompol Masdawati Saragih.
Berdasarkan data DPKP Surabaya hingga 21 Juli 2025, sudah terjadi tujuh kasus kebakaran kendaraan di Surabaya. Dari jumlah tersebut, empat kasus melibatkan mobil dan tiga lainnya adalah motor. Data ini belum termasuk kebakaran MINI Cooper S yang terjadi beberapa waktu lalu.
DPKP menyebutkan bahwa penyebab kebakaran kendaraan bisa bervariasi, seperti korsleting listrik, kebocoran bahan bakar, atau overheat pada mesin. Untuk mencegah risiko serupa, DPKP mengimbau masyarakat agar rutin melakukan pengecekan sistem kelistrikan kendaraan, terutama ketika sedang dalam proses perawatan.
“Risiko kebakaran bisa muncul kapan saja jika instalasi listrik tidak dicek dengan teliti,” ujar Wasis Sutikno. Ia menekankan pentingnya kesadaran masyarakat akan perlunya pemeriksaan berkala agar dapat menghindari kejadian serupa di masa depan.