
Aki merupakan sumber utama kelistrikan pada mobil. Fungsinya sangat vital dari menyalakan mesin hingga menghidupkan berbagai fitur elektronik.
Pengecekan voltase aki secara rutin sangat penting untuk mencegah gangguan pada mobil. Dengan langkah sederhana menggunakan multimeter digital, pemilik kendaraan dapat mengantisipasi berbagai masalah sebelum menjadi lebih serius.
Untuk memastikan kondisi aki tetap optimal, penting bagi pemilik kendaraan memahami cara memeriksa voltase aki secara mandiri. Berikut 5 panduan mengecek tegangan aki mobil seperti dirangkum dari laman Wuling Indonesia!
1. Gunakan Multimeter Digital
Langkah awal adalah menyiapkan multimeter digital, alat pengukur tegangan yang direkomendasikan karena lebih akurat dibandingkan versi analog. Sebelum digunakan, periksa kondisi baterai multimeter dan atur pada mode pengukuran DC Voltage (V–) dengan rentang maksimal 20 volt. Ini karena tegangan normal aki mobil berada di kisaran 12 volt.
2. Pastikan Mesin Mobil dalam Keadaan Mati
Lakukan pengukuran saat mobil tidak menyala. Mesin harus dimatikan, dan seluruh perangkat elektronik seperti lampu, AC, serta audio sudah tidak aktif. Disarankan menunggu sekitar 30 menit setelah mobil terakhir digunakan agar hasil pengukuran lebih akurat dan tidak dipengaruhi oleh sisa panas mesin.
3. Sambungkan Probe Multimeter ke Terminal Aki
Hubungkan probe merah ke terminal positif (+) dan probe hitam ke terminal negatif (–). Pastikan sambungan kuat dan tidak longgar. Bersihkan terlebih dahulu terminal aki jika terdapat karat atau kotoran yang bisa mengganggu pembacaan.
4. Amati Hasil Pengukuran
Setelah probe terhubung dengan benar, nilai voltase akan langsung muncul di layar multimeter. Jika terbaca antara 12,6 hingga 12,8 volt, berarti aki dalam kondisi sangat baik.
Tegangan sekitar 12,4 volt menunjukkan aki mulai melemah, sementara di bawah 12,2 volt menandakan aki butuh pengisian ulang. Tegangan kurang dari 11,8 volt menunjukkan aki dalam kondisi lemah atau kritis.
5. Cek Voltase Saat Mesin Menyala
Untuk memastikan fungsi sistem pengisian daya, hidupkan mesin dan ukur kembali voltase. Dalam kondisi mesin hidup, angka normal berada antara 13,7 hingga 14,7 volt. Jika kurang dari 13 volt, kemungkinan terjadi gangguan pada alternator. Sebaliknya, jika melebihi 15 volt, bisa terjadi overcharging yang membahayakan sistem kelistrikan. (*)