
Bahaya yang Sering Diabaikan: Penyebab Keramik Busi Bisa Pecah
Bagian busi memiliki komponen penting yang disebut keramik. Fungsi utama dari keramik ini adalah sebagai isolator untuk menjaga proses pembakaran mesin mobil berjalan dengan baik. Namun, terkadang keramik tersebut bisa mengalami kerusakan seperti retak atau bahkan pecah. Hal ini bisa menimbulkan masalah serius pada mesin mobil.
Keramik busi yang rusak bisa menyebabkan performa mesin menjadi tidak optimal. Masalah ini biasanya muncul akibat beberapa faktor tertentu. Salah satu ahli di bidang busi, Diko Oktaviano, dari PT Nittera Mobility Indonesia, menjelaskan bahwa keramik busi bisa pecah karena dua hal utama, yaitu overheat dan flash over.
Overheat, Penyebab Utama Keramik Busi Pecah
Overheat merujuk pada keadaan di mana suhu pada bagian busi terlalu tinggi. Hal ini bisa terjadi jika busi tidak mampu membuang panas secara efisien. Akibatnya, suhu yang meningkat akan memengaruhi struktur keramik, sehingga membuatnya retak atau pecah. Keadaan ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan mesin mobil mengalami gangguan, bahkan mogok.
Selain itu, penggunaan busi yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan juga bisa mempercepat terjadinya overheat. Misalnya, menggunakan busi dengan ukuran atau jenis yang tidak cocok dapat menyebabkan peningkatan suhu yang tidak terkontrol.
Flash Over, Ancaman Lain yang Tidak Boleh Diabaikan
Flash over atau percikan api samping juga menjadi penyebab umum keramik busi pecah. Percikan api ini terjadi ketika arus listrik tidak mengalir sebagaimana mestinya dan malah melompat ke bagian lain dari busi. Hal ini bisa menyebabkan keramik menjadi retak atau bahkan pecah.
Jika terjadi, maka proses pembakaran di dalam mesin akan tidak sempurna. Akibatnya, mesin mobil bisa mengalami kinerja yang tidak stabil, seperti getaran berlebihan atau sulit dinyalakan. Selain itu, keramik yang sudah rusak tidak bisa diperbaiki, sehingga busi harus diganti dengan yang baru.
Tips Menghindari Kerusakan Keramik Busi
Menurut Diko, masalah ini sebenarnya jarang terjadi asalkan penggunaan busi sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Pengguna mobil sebaiknya memastikan bahwa mereka menggunakan busi dengan kode yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan. Jangan pernah mencoba mengganti busi dengan tipe yang tidak direkomendasikan, karena bisa berdampak negatif pada mesin.
Selain itu, pastikan pemasangan busi dilakukan dengan benar. Terlalu kencang atau terlalu longgar bisa menyebabkan tekanan yang tidak seimbang dan memengaruhi kinerja busi. Jika ada tanda-tanda kerusakan pada busi, segera ganti agar tidak menimbulkan masalah lebih besar.
Pentingnya Perawatan Busi
Perawatan busi merupakan bagian penting dalam menjaga kinerja mesin mobil. Jika busi dalam kondisi baik, maka proses pembakaran akan berjalan lancar, dan mesin akan bekerja lebih efisien. Sebaliknya, jika busi rusak, maka mesin bisa mengalami penurunan performa atau bahkan mogok.
Dengan memahami penyebab keramik busi pecah, pengemudi dapat lebih waspada dan melakukan perawatan yang tepat. Jangan abaikan gejala kecil, karena bisa berkembang menjadi masalah besar jika tidak segera ditangani.