
Jakarta Dikalahkan, Ini Kota Paling Macet Nomor 1 di Indonesia
Jakarta Dikalahkan, Ini Kota Paling Macet Nomor 1 di Indonesia
Bukan Jakarta, berikut ini kota termacet di indonesia versi TomTom Traffic. Pihak kepolisian langsung lakukan langkah-langkah ini
/ News
Ferdian July 14th, 9:30 PM July 14th, 9:30 PM
– Bukan Jakarta, ternyata ini kota paling macet nomor satu di Indonesia.
Yap kota tersebut adalah bandung.
Data ini muncul terkait rilis yang diterbitkan TomTom Traffic tentang kota termacet di dunia pada tahun 2024.
Pasalnya, Kota Bandung kini menjadi kota termacet di Indonesia mengalahkan ibu kota yang sebelumnya dikenal karena lalu lintasnya yang padat, Jakarta.
Kota Bandung berada di posisi ke-12 dalam ranking dunia sebagai kota termacet, jauh di atas Jakarta yang ada di posisi ke-90.
Selain Bandung dan Jakarta, ada pula kota-kota di Indonesia lainnya yang masuk ke dalam daftar kota termacet di dunia tersebut.
Berikut adalah data kota termacet di Indonesia dilansir dari TomTom Traffic selengkapnya:
1. Bandung
• Rata-rata waktu tempuh per 10 km: 32 menit 37 detik• Perubahan dari 2023: +30 detik• Tingkat kemacetan: 48 persen• Waktu yang hilang per tahun pada jam sibuk: 108 jam• Peringkat dunia: 12
2. Medan
• Rata-rata waktu tempuh per 10 km: 32 menit 3 detik• Perubahan dari 2023: +10 detik• Tingkat kemacetan: 40 persen• Waktu yang hilang per tahun pada jam sibuk: 111 jam• Peringkat dunia: 15
3. Palembang
• Rata-rata waktu tempuh per 10 km: 27 menit 55 detik• Perubahan dari 2023: +30 detik• Tingkat kemacetan: 41 persen• Waktu yang hilang per tahun pada jam sibuk: 94 jam• Peringkat dunia: 53
4. Surabaya
• Rata-rata waktu tempuh per 10 km: 26 menit 59 detik• Perubahan dari 2023: +10 detik• Tingkat kemacetan: 31 persen• Waktu yang hilang per tahun pada jam sibuk: 76 jam• Peringkat dunia: 70
5. Jakarta
• Rata-rata waktu tempuh per 10 km: 25 menit 31 detik• Perubahan dari 2023: +10 detik• Tingkat kemacetan: 43 persen• Waktu yang hilang per tahun pada jam sibuk: 108 jam• Peringkat dunia: 90
Terkait hal ini Kapolrestabes Bandung bersama jajaran terkait lainnya mempersiapkan penanganan.
Salah satunya adalah diselenggarakannya razia bertajuk Operasi Patuh Lodaya 2025.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono menjelaskan bahwa operasi ini dilaksanakan untuk menekan jumlah kecelakaan lalu lintas di Kota Bandung dan mengedukasi pengendara dalam berlalu lintas.
Selain itu hal ini menyusul adanya survei yang dilakukan lembaga internasional Tom Tom Traffic Index yang memasukkan Kota Bandung dalam kota termacet di Indonesia, “mengalahkan” Medan, Palembang, hingga Jakarta.
Budi menyebut bahwa rapat gabungan bersama Polda Jabar, Pemerintah Provinsi Jabar, dan Kota Bandung telah dilakukan guna membahas kemacetan di Kota Bandung.
Menurutnya, penanggulangan kemacetan ini harus ditangani dari hulu hingga ke hilir.
“Harus bersama-sama menangani mulai dari hulu sampai hilir, yaitu mulai dari sarana prasarana jalan, anggota di lapangan, termasuk ke tingkat patuhan masyarakat terhadap bagaimana berbudaya untuk berlalu lintas,” ucapnya.
Operasi Patuh Lodaya ini menjadi salah satu upaya untuk mengedukasi masyarakat dalam menangani kemacetan, salah satunya terkait parkir liar hingga menjamurnya pedagang kaki lima (PKL) di bahu jalan yang juga berkontribusi dalam kemacetan di Kota Bandung.
“Maka dari itu, operasi patuh ini mengingatkan bahwa tidak boleh ada parkir liar, tidak boleh ada PKL-PKL yang memang mengganggu kemacetan,” ucapnya menukil Kompas.com.
Budi mengatakan bahwa kepolisian tetap melakukan tilang, tetapi penindakan dilakukan secara elektronik atau ETLE.
“Tilang yang kami gunakan adalah tilang elektronik jika memang sudah sangat meresahkan ataupun melanggar lalu lintas,” ucapnya.
Copyright 2025
Related Article