
, JAKARTA – Sederet
mobil listrik
berbasis baterai (
battery electric vehicle
/BEV) bersaing memecahkan rekor penjualan terbaik di bulan Juni 2025.
Menariknya, penjualan
Neta
V-II sekarang berada di peringkat sepuluh besar mobil listrik paling laris bulan ini, bahkan melebihi pencapaian BYD Atto 3.
Merujuk pada data Asosiasi Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (AIKBI)
Gaikindo
), penjualan kendaraan bermotor listrik dalam negeri pada bulan Juni 2025 mencapai 5.501 unit. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 13,95% dari bulan ke bulan (month-to-month/MtM) jika dibandingkan dengan 6.393 unit yang terjual di bulan Mei 2025.
Pada posisi pertama mobil listrik paling laris adalah sub-brand mewah dari Group BYD, yaitu
Denza D9
Terjual sejumlah 1.768 unit di bulan keenam tahun 2025. Angka penjualan ini meningkat sebesar 180,6% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Selanjutnya, pada peringkat kedua didiami oleh
BYD
Sealion 7 dengan total penjualan sebesar 1.068 unit, diikuti oleh BYD M6 yang terjual sebanyak 844 unit. Sementara itu, keseluruhan penjualan kendaraan listrik BYD dikirim langsung dari Tiongkok.
Selanjutnya, SUV elektrik bertipe off-road dari Chery bernama J6 juga diminati oleh para pelanggan dengan pencapaian penjualan sebanyak 445 unit pada bulan Juni tahun 2025. Kendaraan listrik ini telah diproduksi secara lokal di pabrik milik mitra Chery, yaitu PT Handal Indonesia Motor (HIM), yang terletak di Bekasi, Jawa Barat.
Mobil listrik mungil
Wuling Air ev
telah masuk ke dalam daftar sepuluh besar mobil listrik paling laku, dengan penjualan mencapai 376 unit, diikuti oleh Geely EX5 yang berhasil menjual 216 unit.
Pabrikan otomotif asal Britania yang saat ini dimiliki oleh Tiongkok, Morris Garage mencatat penjualan model MG 4 EV sebanyak 94 unit, disusul oleh Chery E5 dengan total 85 unit terjual.
Selain itu, penjualan model Neta V-II mencapai 66 unit, diikuti oleh Aion Hyptec HT dengan total 56 unit. Perluasan pasar Neta mendapat perhatian khusus, meskipun pihak utama Neta Auto di Tiongkok telah berada di ambang kepailitan, sehingga Neta Indonesia harus memutuskan untuk tutup salah satu gerainya yang pertama kali dibuka di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Ternyata, penjualan Neta V-II berhasil melampaui hasil BYD Atto 3 dengan total 55 unit, kemudian BYD Dolphin mencatatkan 14 unit, serta Wuling Cloud EV sebesar 25 unit di bulan juni tahun 2025.
Akibatnya, total penjualan kendaraan bermotor listrik pada periode Januari hingga Juni 2025 mencapai 35.846 unit.
Berdasarkan informasi terbaru, pemerintah sudah menunjukkan komitmennya dengan memberikan beberapa bentuk insentif pajak bagi kendaraan bermotor listrik, termasuk yang impor utuh dan juga yang diproduksi secara lokal di Tanah Air.
Mengacu Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 12 Tahun 2025, pemerintah telah memberikan insentif PPN DTP 10% untuk impor mobil listrik completely knocked down (CKD).
Kemudian, Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPnBM) terhadap impor kendaraan bermotor listrik yang utuh atau Completely Built Up (CBU), maupun CKD adalah sebesar 15 persen, serta penghapusan pajak impor pada kendaraan bermotor listrik CBU.
Sepuluh Kendaraan Listrik Paling Laku pada Bulan Juni Tahun 2025:
1. Denza D9: 1.768 unit
2. Jumlah kendaraan Denza D9: 1.768 buah
3. Data penjualan Denza D9: sebanyak 1.768 unit
4. Penjualan model Denza D9 mencapai 1.768 unit
5. Total pemesanan untuk Denza D9 adalah 1.768 unit
2. BYD Sealion 7: 1.068 unit
3. BYD M6: 844 unit
4. Chery J6: 445 unit
5. Mobil Listrik Wuling Air: 376 unit
6. Geely EX5: 216 unit
7. MG 4 EV: 94 unit
8. Chery E5: 85 kendaraan
9. Neta V-II: 66 unit
10. Aion Hyptec HT: 56 unit