
Astra Motor Yogyakarta dan Polres Kulon Progo Berikan Helm Gratis dalam Operasi Patuh Progo 2025
Dalam rangka meningkatkan keselamatan berkendara, Astra Motor Yogyakarta bekerja sama dengan Polres Kulon Progo menggelar kegiatan bagi-bagi helm gratis selama Operasi Patuh Progo 2025. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya memperingati Hari Bhayangkara yang ke-79. Tujuan utamanya adalah untuk menekankan pentingnya penggunaan helm sebagai alat pelindung diri saat berkendara.
Helm menjadi salah satu perangkat wajib yang harus digunakan oleh pengendara sepeda motor. Namun, masih banyak masyarakat yang abai terhadap aturan ini. Hal ini bisa menyebabkan risiko cedera serius jika terjadi kecelakaan lalu lintas. Untuk itu, Astra Motor Yogyakarta dan Polres Kulon Progo mengadakan kegiatan sosialisasi serta pemberian helm gratis kepada masyarakat.
Kegiatan tersebut berlangsung pada tanggal 22 Juli 2025. Selain membagikan helm secara cuma-cuma, tim dari Astra Motor juga melakukan pertukaran helm lama yang tidak layak pakai dengan helm baru. Ini dilakukan agar pengendara dapat menggunakan perlengkapan yang lebih aman dan sesuai standar keselamatan.
Tidak hanya untuk orang dewasa, helm gratis yang dibagikan juga tersedia untuk anak-anak. Langkah ini diambil demi meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara sejak dini. Dengan demikian, generasi muda akan lebih memahami tanggung jawab dan kesadaran diri dalam berlalu lintas.
Salah satu pesan yang disampaikan oleh Kanit Kamsel Satlantas Polres Kulon Progo, Bambang Suryono, SH, adalah pentingnya penggunaan helm yang benar. Ia menekankan bahwa helm harus dipakai dengan cara yang tepat, termasuk memastikan kunci helm berbunyi klik agar tetap aman. Selain itu, ia juga mengimbau para pengendara untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.
Tim Safety Riding Astra Motor Yogyakarta juga memberikan panduan dan tips mengenai penggunaan helm yang aman. Beberapa hal yang disampaikan antara lain:
- Memperhatikan kelayakan helm. Helm yang sudah rusak atau usang tidak lagi mampu melindungi kepala secara optimal.
- Memilih helm yang memiliki logo SNI timbul, bukan stiker. Logo SNI menunjukkan bahwa helm telah memenuhi standar keselamatan nasional.
- Memastikan ukuran helm sesuai dengan kepala pengendara agar tidak longgar atau terlalu ketat.
- Menggunakan helm double visor dengan kaca luar berwarna bening agar tidak mengganggu penglihatan saat berkendara di malam hari.
Menurut Muhammad Ali Iqbal, Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta, keselamatan berkendara tidak hanya bergantung pada keberadaan helm, tetapi juga pada kesadaran pengendara untuk belajar dan menerapkan teknik berkendara yang aman. Ia menekankan bahwa setiap pengendara ingin terhindar dari kecelakaan, namun hal tersebut bisa dicegah dengan pengetahuan dan persiapan yang baik.
Selain itu, Polres Kulon Progo dan tim Astra Motor juga mengajak masyarakat untuk menjaga kesadaran akan aturan lalu lintas. Dengan demikian, keamanan jalan raya dapat tercapai secara bersama-sama.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh nyata dari kolaborasi antara pihak swasta dan aparat kepolisian dalam menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman dan bermartabat.