
– Dunia balap tengah dilanda demam baru, yakni selebrasi Aura Farming. Gerakan ikonik yang terinspirasi dari bocah Indonesia, Rayyan Arkan Dikha, dalam ajang tradisional pacu jalur Riau, kini viral secara global dan bahkan diadopsi oleh para pembalap top dunia setelah meraih kemenangan.
Fenomena ini mencuat di media sosial setelah selebrasi unik Dikha terekam saat memimpin jalur perahu dayung dan melakukan gerakan yang belakangan disebut sebagai Aura Farming, menggambarkan pengendalian energi dan kekuatan tim secara magis dari bagian belakang perahu.
Marquez Rayakan Kemenangan dengan Aura Farming
Tren ini mendunia dan turut diikuti Marc Marquez, sang juara MotoGP Jerman 2025 di Sachsenring, melakukan selebrasi Aura Farming tepat setelah menyentuh garis finis.
Dalam balapannya yang ke-200 di kelas premier, pembalap Ducati itu kembali menunjukkan dominasinya di trek favoritnya, mencetak kemenangan ke-9 di Sachsenring dan mempertegas statusnya sebagai kandidat kuat juara dunia musim ini.
Selebrasi Marquez sontak menarik perhatian, apalagi dilakukan dalam momen penting, yang menyisakan hanya 10 pembalap di akhir lomba.
Gerakan itu dilakukan Marquez di atas motor, meniru gaya Rayyan Dikha yang sudah viral sebelumnya di TikTok dan Instagram.
Menanggapi kemenangannya, Marquez berkata, âSituasinya sulit. Saya melihat bekas [dari kecelakaan] di lap berikutnya. Kecelakaan-kecelakaan itu memberi saya konsentrasi ekstra.â
Toprak dan Manzi Tak Mau Ketinggalan
Bukan hanya Marquez. Di ajang World Superbike (WSBK), Toprak Razgatlioglu melakukan selebrasi yang sama setelah menjuarai Race 1 WSBK Inggris 2025 di Donington Park, Sabtu (12/7).
Pembalap asal Turki itu tampil dominan di atas BMW M1000RR andalannya, mengungguli Nicolo Bulega dengan selisih lebih dari enam detik.
Usai melintasi garis finish, Toprak menghentikan motornya dan melakukan gerakan Aura Farming khas Dikha, mengundang sorak dan kekaguman penonton.
“Motor saya lebih lambat. Saya hanya tersenyum, hanya mengendarai motor, hanya fokus pada pekerjaan saya. Saya berkendara jauh lebih baik,” ucapnya.
Bahkan, pembalap kelas Supersport Stefano Manzi turut melakukan selebrasi serupa setelah naik podium teratas di kelasnya.
Budaya Lokal Jadi Fenomena Global
Selain pembalap dunia tersebut, sejumlah pembalap lokal yang bertarung di ARRC dan Red Bull Rookies Cup yang menjuarai kelas tersebut juga kedapatan bergaya Aura Farming.
Seperti Adenanta di kelas SS600 ARRC 2025 dan Veda Ega Pratama di Red Bull Rookies Cup.
Viralnya selebrasi Aura Farming menunjukkan kekuatan budaya lokal yang mampu menembus panggung internasional. Aksi Rayyan Arkan Dikha, yang awalnya hanya terekam sebagai momen unik dari lomba pacu jalur tradisi olahraga air khas Riau, kini menjadi inspirasi global. (*)