
Perawatan Baterai pada Mobil Listrik dan Hybrid
Mobil listrik dan hybrid kini semakin populer di kalangan masyarakat. Banyak orang mulai tertarik untuk membeli mobil jenis ini karena keunggulan yang dimilikinya, seperti penghematan bahan bakar dan dampak lingkungan yang lebih baik. Namun, sebelum memutuskan untuk membeli, banyak calon pembeli ingin tahu tentang perawatan baterai, daya tahan baterai, serta biaya penggantian baterai.
Perawatan baterai pada mobil listrik tidak terlalu rumit. Berbeda dengan baterai mobil konvensional, baterai pada mobil listrik umumnya tidak memerlukan treatment khusus. Sama halnya dengan baterai smartphone, baterai mobil listrik hanya perlu diperhatikan kondisinya secara berkala. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah sistem pendinginan baterai. Beberapa mobil listrik menggunakan sistem pendingin cair untuk menjaga suhu baterai agar tetap stabil, terutama pada bagian inverter. Contohnya adalah Nissan Leaf.
Sementara itu, sistem pendinginan baterai pada beberapa model mobil lainnya umumnya menggunakan udara. Ada yang menggunakan kipas angin untuk membantu sirkulasi udara. Oleh karena itu, kebersihan filter udara menjadi hal yang penting. Jika filter kotor, maka sirkulasi udara akan terganggu dan berdampak pada performa baterai. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan berkala dan jika sudah kotor, segera dibersihkan atau diganti.
Selain itu, tegangan dan arus baterai juga harus dipantau saat melakukan servis berkala. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kesehatan baterai secara keseluruhan. Dengan pemantauan yang rutin, risiko kerusakan bisa diminimalisir.
Daya Tahan Baterai Mobil Listrik dan Hybrid
Daya tahan baterai mobil listrik dan hybrid bisa mencapai lebih dari 8 tahun. Misalnya, Suzuki telah menerapkan teknologi elektrifikasi pada salah satu modelnya di Jepang, yaitu Suzuki Wagon R. Meskipun merupakan mobil mild hybrid, usia mobil tersebut sudah mencapai 9 tahun, namun kondisi baterai lithium-ionnya masih dalam keadaan baik.
Untuk mobil full elektrik, daya tahan baterai biasanya lebih lama karena kapasitas baterainya lebih besar. Namun, hal ini juga tergantung pada penggunaan dan perawatan yang dilakukan oleh pemilik mobil. Dengan perawatan yang baik, baterai mobil listrik bisa bertahan hingga 10 tahun atau bahkan lebih.
Harga Penggantian Baterai
Harga penggantian baterai pada mobil listrik dan hybrid sangat beragam, tergantung pada kapasitas dan merek mobil tersebut. Untuk mobil full elektrik, harga baterai biasanya mencapai 40-50% dari harga mobilnya. Sebagai contoh, pada Hyundai Ioniq 5 tipe Long Range, harga baterainya sekitar Rp 400 jutaan, sedangkan harga mobilnya sendiri mencapai Rp 859 jutaan untuk tipe Signature Long Range.
Sementara itu, untuk mobil hybrid, harga baterai lebih murah. Contohnya pada Suzuki New XL7 Hybrid, harga baterainya sekitar Rp 14 jutaan. Harga ini tergantung pada kapasitas baterai. Semakin besar kapasitas baterai, semakin mahal harganya.
Tips untuk Calon Pemilik Mobil Listrik dan Hybrid
Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai mobil listrik atau hybrid, Anda dapat mengirimkan pertanyaan melalui email. Jawaban akan diberikan dalam rubrik Konsultasi OTOMOTIF. Dengan informasi yang lengkap, calon pemilik mobil bisa lebih percaya diri dalam memilih mobil yang sesuai dengan kebutuhan dan budget.