
Operasi Patuh Semeru 2025: Polisi Temukan 15 Motor yang Disembunyikan di Kebun Warga
Operasi Patuh Semeru 2025 yang digelar oleh Satlantas Polres Lumajang berjalan dengan berbagai kejadian menarik. Tidak hanya menindak pelanggaran lalu lintas, operasi ini juga mengungkap kejadian unik saat petugas menemukan belasan motor yang disembunyikan oleh pemiliknya di kebun warga.
Pada hari Rabu (21/7/2025), sekitar pukul 16.00, petugas Satlantas melakukan razia di simpang tiga Gladak Abang Lumajang. Saat itu, beberapa pengendara motor tampak panik dan langsung masuk ke salah satu gang dekat Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Lumajang. Namun, gang tersebut ternyata buntu, sehingga para pengendara terpaksa menyimpan kendaraannya di pekarangan warga.
Dari hasil pengecekan, polisi menemukan 15 unit motor yang sengaja disembunyikan di kebun warga. Penemuan ini dilakukan setelah petugas mencurigai adanya aktivitas tidak biasa di area tersebut. Setelah diperiksa, benar saja, motor-motor tersebut disimpan untuk menghindari razia.
Beberapa pemilik motor akhirnya datang ke kantor Satpas Lumajang untuk mengakui kepemilikan kendaraannya. Salah satu dari mereka, Slamet, mengaku bahwa ia takut ditilang dan langsung masuk ke gang. Namun, karena gang buntu, ia memutuskan untuk menyimpan motornya di pekarangan warga.
“Kami takut kena tilang jadi langsung masuk gang, ternyata buntu. Akhirnya saya taruh di pekarangan warga,” ujar Slamet.
Sementara itu, Sinta, pemilik motor lainnya, mengungkapkan bahwa ia juga menyembunyikan kendaraannya di kebun warga agar tidak tertangkap razia. Ia mengaku panik dan hanya mengikuti aksi pengendara lain yang masuk gang.
“Ikut-ikut orang tadi masuk gang itu, ternyata buntu. Saya belum punya SIM, takut ditilang,” tambah Sinta.
Pelanggaran yang Terjaring dalam Operasi Patuh
Menurut KBO Satlantas Polres Lumajang, Ipda Heri Purnomo, dalam operasi patuh yang berlangsung sore hari ini, sebanyak 65 unit kendaraan bermotor terjaring. Mayoritas pelanggaran yang ditemukan adalah kendaraan yang tidak dilengkapi surat-surat lengkap serta pelanggaran kasat mata seperti tidak menggunakan helm.
Heri menjelaskan bahwa operasi patuh ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas. Dengan menindak pelanggaran secara tegas, diharapkan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan keselamatan berkendara.
Penggunaan Helm dan Surat Kendaraan
Salah satu pelanggaran yang sering ditemukan adalah pengemudi yang tidak menggunakan helm. Hal ini sangat berisiko karena helm merupakan alat pelindung utama bagi pengendara. Selain itu, banyak pengendara yang tidak membawa dokumen kendaraan seperti STNK dan BPKB, yang menjadi syarat wajib dalam berkendara.
Operasi patuh juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memiliki surat-surat kendaraan dan menggunakan perlengkapan keselamatan. Dengan demikian, diharapkan masyarakat lebih sadar dan taat pada peraturan lalu lintas.
Kesimpulan
Operasi Patuh Semeru 2025 di Lumajang tidak hanya menindak pelanggaran lalu lintas, tetapi juga menunjukkan bagaimana masyarakat bisa merespons dengan cara yang kurang tepat. Penemuan 15 motor yang disembunyikan di kebun warga menunjukkan betapa pentingnya kesadaran masyarakat akan aturan lalu lintas. Dengan terus dilakukannya operasi patuh, diharapkan masyarakat semakin sadar dan taat terhadap peraturan lalu lintas.