
– Jika sobat sering melihat bus-bus keren garapan karoseri Laksana seliweran di jalanan ibu kota tentu ada seseorang dibalik desainnya.
Yup itu adalah Kusririn sebagai R&D Manager Laksana, bukan setahun dua tahun, ternyata Kusririn adalah seorang desainer senior yang sudah menciptakan berbagai model tampilan bus.
Pria yang sudah berkecimpung sejak tahun 2000 di Laksana ini mengatakan untuk mendesain bus bagian pertama yakni bagian sketsanya.
“Tahapannya untuk mengerjakan itu yang pertama bagaian estetikanya dulu kemudian baru batangnya. Memang kalau di kita itu agak lama karena sketsa sama desain minimal itu 6 bulan,” kata Ririe di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (15/7/2025).
Bahkan setiap desain terbaru akan dihasilkan setelah memakan waktu enam bulan tahap purwarupa.
“Paling cepat itu 6 bulan biasanya 1 model bisa satu tahun baru jadi, tapi belum tentu langsung diperkenalkan kapan dilauncingnya. Karena model Laksana kan ada banyak, dari Medium, Big bus hingga kelas 1 dan 2 ada juga,” paparnya.
Ririe menegaskan, merancang bus bukan sekadar membentuk ruang persegi panjang.
Lebih dari itu, tantangannya adalah membuat tarikan garis itu hidup dan memiliki karya yang berbeda dari karoseri lain alias orisinal.
“Prinsip kami dari Laksana dalam mendesain pertama harus selalu inofatif dan harus orisinal. Jadi tidak harus tampilan bus itu gede, yang penting biasa tapi awet,” ucapnya.
Hasilnya, bus-bus produksi Laksana yang lahir dari tangan dia dan timnya disukai konsumen, para pengusaha transportasi di Tanah Air.
Salah satunya seperti desain Panorama DX, Proteus, Nucleus 1 sampai 3, New Nucleus, Sonic, New Proteus, Cityline, Cityline 1 sampai 3, Discovery, New Discovery, Tourista, dan New Tourista.
Bahkan, produknya juga sudah diekspor ke beberapa negara Asia seperti Bangladesh, Republik Fiji dan baru ini yaitu Sri Langka.
Semua prosesi desain, uji coba sampai membangun bodi sesuai pesanan akan berlangsung sepenuhnya di komplek industri Laksana yang ada di wilayah Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Hal itu karena mayoritas komponen yang ada di bodi lansiran Laksana memang didesain, di tes, sampai diproduksi pada unit-unit produksi yang masih dalam satu atap perusahaan.
“Termasuk desain lampu-lampu eksterior, kami satu-satunya karoseri di Indonesia yang bisa melakukan itu semua dalam satu atap,” kata Ririe
“Kita selalu perhatikan 3 aspek dalam setiap mendesain bus, yakni karakter, proporsi dan detilnya. Karakter misalnya, bisa dilihat dari desain headlamp yang gagah, inovatif dan modern,” tutupnya.