
Pecco Bagnaia Gagal di Sprint Race MotoGP Ceko, Kesalahan Terletak pada Tim
Pada lomba sprint race MotoGP Ceko akhir pekan lalu, Pecco Bagnaia mengalami penurunan performa yang cukup signifikan. Meskipun sebelumnya sempat berada di posisi kedua, ia akhirnya hanya mampu menyelesaikan balapan di urutan ketujuh. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai penyebab kegagalannya.
Awalnya, Pecco memang tidak start dari posisi terdepan, hanya mampu bertahan di posisi 12. Namun, selama balapan ia berhasil naik ke posisi kedua. Masalah mulai muncul saat memasuki lap kelima, ketika motor yang dikendarainya tiba-tiba melambat. Pada saat itu, Pecco melihat notifikasi di panel instrumen motornya yang menyatakan bahwa tekanan angin ban depan terlalu rendah.
Ini menjadi masalah serius karena aturan MotoGP kini sangat ketat terkait tekanan ban. Akibatnya, Pecco memutuskan untuk melambat agar tidak mendapatkan sanksi. Sayangnya, ternyata notifikasi tersebut merupakan kesalahan sistem elektronik pada motornya.
Kesalahan Teknis yang Mengganggu Performa Pembalap
Gabriele Conti, insinyur elektronik Ducati, mengungkapkan bahwa masalah ini bermula saat motor memasuki grid. Ia menjelaskan bahwa tim sedang menghadapi gangguan selama sighting lap dan mencoba memperbaikinya. Meski berhasil mengatasinya, masalah lain muncul, yaitu notifikasi yang salah mengenai tekanan angin ban.
“Masalah pertama itu justru memicu masalah lain yang tidak biasa,” kata Conti dalam serial dokumentar Inside-nya. Ia juga mengakui bahwa pesan palsu tersebut membingungkan Pecco hingga membuat pembalap tersebut memilih melambat.
Conti tidak menyalahkan Pecco atas kejadian ini. Justru ia menegaskan bahwa kesalahan terletak pada tim. “Kami sangat menyesal atas hal ini. Performa Pecco bagus, jadi ini adalah kesalahan kami. Saya memohon maaf pada Pecco,” ujarnya.
Kondisi Klasemen yang Menjadi Perhatian
Kejadian ini semakin memperparah posisi Pecco Bagnaia di klasemen MotoGP 2025. Ia kini jauh tertinggal dari rekan setimnya, Marc Marquez, yang kokoh di puncak klasemen. Bahkan, Pecco sudah mengisyaratkan bahwa ia akan fokus pada posisi runner-up, bukan juara dunia.
Di klasemen saat ini, Pecco menempati posisi ketiga dengan 213 poin, sedangkan Alex Marquez ada di posisi kedua dengan 261 poin. Marc Marquez sendiri unggul jauh dengan 381 poin. Selisih poin antara Pecco dan Marc Marquez mencapai 168 poin, yang membuat persaingan untuk gelar juara dunia semakin sulit.
Dampak dari Kesalahan Teknis
Kesalahan teknis ini menjadi pelajaran berharga bagi Ducati. Tidak hanya memengaruhi hasil balapan, tetapi juga memengaruhi konsistensi performa Pecco. Dengan kondisi seperti ini, tim harus lebih waspada terhadap sistem elektronik pada motor agar tidak terulang kembali.
Selain itu, kejadian ini juga menunjukkan betapa pentingnya koordinasi antara pembalap dan tim. Setiap informasi yang diberikan kepada pembalap harus akurat dan dapat dipercaya, agar tidak mengganggu strategi balapan.
Ducati kini perlu segera melakukan evaluasi dan perbaikan untuk memastikan bahwa kesalahan serupa tidak terulang di masa depan. Dengan demikian, Pecco dan tim bisa kembali menunjukkan performa terbaiknya di balapan berikutnya.