
Bahaya yang Mengintai Jika Air Radiator Mobil Tidak Diganti Secara Berkala
Air radiator atau yang lebih dikenal dengan istilah coolant merupakan komponen penting dalam sistem pendingin mobil. Fungsinya adalah untuk mencegah mesin dari panas berlebih dan melindungi komponen internal dari korosi. Namun, jika tidak diganti secara berkala, dampaknya bisa sangat merugikan dan bahkan berpotensi merusak mesin mobil.
Salah satu efek utama dari penggunaan air radiator yang lama adalah penurunan kemampuan anti-karat. Dengan waktu, kandungan bahan pelindung ini akan berkurang sehingga meningkatkan risiko terbentuknya karat di dalam sistem pendingin. Karat tersebut bisa mengganggu aliran cairan pendingin dan menyebabkan masalah serius pada mesin.
Pabrikan mobil umumnya menyarankan untuk mengganti air radiator setiap 40.000 hingga 80.000 kilometer, tergantung jenis kendaraan dan kondisi penggunaan. Namun, banyak pemilik mobil yang sering kali mengabaikan jadwal perawatan ini, yang akhirnya berdampak buruk pada performa mesin.
Menurut Pranoto, Service Advisor (SA) bengkel resmi Auto2000 di Jakarta Timur, jika air radiator tidak diganti secara berkala, maka kandungan anti-karat akan semakin berkurang. Akibatnya, karat mulai muncul dan berkembang, yang dapat menyumbat saluran pendingin. Hal ini membuat proses pendinginan menjadi tidak optimal, sehingga suhu mesin meningkat secara terus-menerus.
Selain itu, air radiator juga bisa mengental karena campuran karat dan bahan-bahan lain yang terlarut. Kentalnya cairan pendingin ini akan memperparah kondisi sistem pendingin, sehingga potensi overheat semakin besar. Overheat pada mesin bisa menyebabkan kerusakan permanen, seperti kerusakan pada piston, kepala mesin, atau bahkan kegagalan total pada mesin.
Jika mesin sudah mengalami overheat, dampaknya bisa sangat merugikan. Banyak pemilik mobil yang mengalami kerusakan berat hanya karena mengabaikan perawatan dasar seperti penggantian air radiator. Untuk mencegah hal ini, penting bagi setiap pemilik mobil untuk mematuhi jadwal perawatan yang disarankan oleh pabrikan.
Tips untuk Merawat Air Radiator
- Periksa secara berkala – Pastikan tingkat cairan pendingin selalu dalam kondisi baik dan tidak terlalu rendah.
- Ganti sesuai jadwal – Ikuti rekomendasi pabrikan tentang interval penggantian air radiator.
- Hindari pencampuran dengan air mineral – Air mineral tidak memiliki kandungan pelindung yang dibutuhkan oleh sistem pendingin.
- Gunakan jenis coolant yang sesuai – Pilih coolant yang cocok dengan jenis mesin mobil Anda, baik yang mengandung glikol maupun tanpa glikol.
- Perhatikan tanda-tanda kerusakan – Jika mesin sering terasa panas atau terjadi kebocoran pada sistem pendingin, segera periksa ke bengkel.
Dengan menjaga kualitas dan kebersihan air radiator, Anda tidak hanya melindungi mesin mobil, tetapi juga memperpanjang usia kendaraan. Perawatan rutin adalah kunci untuk menjaga performa dan keandalan mobil.