
Mobil Listrik Xiaomi YU7 Mengalami Kenaikan Harga di Pasar Bekas
Mobil listrik Xiaomi YU7 kini semakin sering muncul di pasar mobil bekas Tiongkok dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan harga baru dari dealer. Meskipun mobil ini baru mulai dikirimkan ke konsumen pada 6 Juli 2025, permintaan untuk mobil bekas tersebut terus meningkat.
Harga jual mobil bekas Xiaomi YU7 berkisar antara 350.000 hingga 390.000 yuan atau sekitar Rp795 juta hingga Rp886 juta. Angka ini jauh lebih mahal dari harga resmi yang ditawarkan oleh dealer. Harga retail resmi untuk versi Standard dimulai dari 253.500 yuan dan mencapai 329.900 yuan untuk varian Max. Dalam rupiah, harga tersebut setara dengan Rp576 juta hingga Rp749 juta.
Sebagian besar mobil bekas yang dijual adalah versi Max dengan jarak tempuh biasanya di bawah 100 kilometer. Markup harga antara 10.000 hingga 20.000 yuan (sekitar Rp22 juta hingga Rp44 juta) dinilai sebagai hal yang umum dalam pasar mobil bekas.
Alasan Harga Mobil Bekas YU7 Naik
Salah satu alasan utama harga mobil bekas YU7 mengalami kenaikan adalah antusiasme masyarakat Tiongkok terhadap model ini. Hal ini terbukti saat peluncuran, Xiaomi berhasil menerima 248.000 pemesanan hanya dalam waktu 18 jam.
Namun, waktu pengiriman untuk pesanan baru masih cukup lama. Bahkan setelah pembaruan aplikasi terbaru Xiaomi, waktu pengiriman untuk versi Standar mencapai 57–60 minggu, Pro 49–52 minggu, dan Max 41–44 minggu dari masa pemesanan hingga pengiriman.
Produksi Xiaomi YU7
Xiaomi memiliki satu pabrik di Beijing yang dibagi menjadi dua fase. Tahap pertama (F1) dimulai dibangun pada April 2022, dengan area seluas 720.000 meter persegi dan selesai pada Juni 2023. Produksi massal di pabrik F1 dimulai pada Maret 2024, setelah peluncuran SU7. Kapasitas tahunan F1 adalah 150.000 unit.
Tahap kedua (F2) mulai dibangun pada Juli 2024, dengan luas area yang lebih kecil yaitu 531.000 meter persegi. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada Juni 2025. Pada update terbaru bulan Mei, disebutkan bahwa F2 akan memulai produksi massal pada Juni. Namun, hingga saat ini belum ada informasi resmi mengenai penyelesaian F2.
F2 juga memiliki kapasitas tahunan yang sama yaitu 150.000 unit. Dengan kapasitas produksi yang terbatas, permintaan yang tinggi membuat harga mobil bekas YU7 tetap tinggi meskipun mobil baru belum sepenuhnya tersedia di pasaran.
Tantangan dan Peluang di Pasar Otomotif Tiongkok
Dengan permintaan yang sangat tinggi dan waktu pengiriman yang panjang, pasar mobil bekas menjadi alternatif bagi konsumen yang ingin segera memiliki mobil listrik Xiaomi. Hal ini menunjukkan bahwa Xiaomi YU7 telah berhasil mencuri perhatian publik Tiongkok dan membuktikan daya tariknya di pasar otomotif.
Selain itu, keberhasilan Xiaomi dalam membangun pabrik produksi yang besar dan berkelanjutan menunjukkan komitmen perusahaan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat. Dengan proyek F2 yang sedang berlangsung, Xiaomi siap memperluas kapasitas produksinya dan memenuhi permintaan pasar secara lebih cepat.
Kemajuan yang dicapai oleh Xiaomi YU7 tidak hanya memberikan peluang bagi konsumen, tetapi juga menjadi indikator kuat bahwa mobil listrik kini semakin diminati di Tiongkok. Dengan inovasi dan strategi produksi yang baik, Xiaomi dapat mempertahankan posisi terdepan dalam industri otomotif listrik.