
Penurunan Harga Motor Listrik Honda di Bulan Juli
Pada bulan Juli ini, motor listrik Honda menjadi topik utama dalam perbincangan para penggemar otomotif di Indonesia. Hal ini terjadi karena pabrikan asal Jepang tersebut memberikan diskon besar-besaran pada produk elektriknya, termasuk model CUV e:. Bahkan, harga CUV e: yang sebelumnya dimulai dari Rp 54 jutaan kini bisa diperoleh dengan harga lebih murah, yaitu sekitar Rp 19 jutaan. Kebijakan penurunan harga ini membuat motor listrik Honda semakin diminati oleh masyarakat.
Masalah Baterai yang Menyebabkan Recall
Namun, tidak semua kabar mengenai motor listrik Honda adalah berita baik. Pada akhir-akhir ini, Honda Motor Co., Ltd. mengumumkan program recall untuk baterai portabel Mobile Power Pack e: di Jepang. Program ini dilakukan karena adanya potensi risiko kebakaran yang dapat terjadi akibat cacat pada komponen baterai.
Recall yang diumumkan pada 15 Juli 2025 menargetkan model Mobile Power Pack e: dengan kode UAHD (DM5026Z). Unit-unit yang terdampak memiliki nomor seri mulai dari UAHD-1000001 hingga UAHD-1006999. Baterai-baterai ini diproduksi antara tanggal 2 Juli 2021 hingga 11 Januari 2022. Secara keseluruhan, sebanyak 6.999 unit akan diganti karena ditemukan masalah pada proses pengelasan dan komponen internal yang dapat menyebabkan kebocoran elektrolit, korsleting, hingga kebakaran.
Sebagai langkah pencegahan, Honda meminta pemilik baterai tersebut untuk segera berhenti menggunakan baterai dan melakukan penggantian melalui diler resmi. Ini merupakan bagian dari komitmen Honda terhadap keselamatan dan kualitas produk yang diberikan kepada konsumen.
Tidak Ada Dampak di Pasar Indonesia
Meski ada kekhawatiran di kalangan masyarakat Indonesia, terutama karena model EM1 e: dan CUV e: yang sedang populer juga menggunakan teknologi baterai serupa, ternyata pasar motor listrik Honda di Tanah Air tidak terdampak oleh recall ini.
Hal ini menjadi kabar positif bagi konsumen Indonesia yang sedang menantikan kehadiran motor listrik Honda seperti EM1 e: dan CUV e:. PT Astra Honda Motor (AHM), sebagai agen pemegang merek Honda di Indonesia, telah menegaskan bahwa produk yang beredar di dalam negeri tidak termasuk dalam daftar baterai yang terkena recall.
Rina Listiani, Senior Manager Corporate Communication PT AHM, saat dikonfirmasi menyatakan, “Di Indonesia tidak terdampak.” Dengan pernyataan ini, konsumen motor listrik Honda di Indonesia dapat merasa aman dan percaya terhadap kualitas produk yang mereka gunakan.