
Persaingan Mobil Listrik di Segmen Kecil Mulai Memanas
Di tengah pertumbuhan pesat industri mobil listrik, segmen mobil mungil kini menjadi sorotan utama. Berbagai merek asal Tiongkok mulai memperluas pangsa pasarnya dengan produk-produk yang menarik perhatian konsumen. Salah satu contohnya adalah BYD Atto 1 yang telah hadir sejak ajang GIIAS 2025 lalu, serta Jetour X20e yang dikabarkan akan segera meluncur.
Persaingan ini tampaknya tidak lepas dari perhatian produsen ternama seperti Hyundai. Perusahaan asal Korea Selatan ini sedang mempersiapkan strategi untuk masuk dalam pasar mobil listrik kecil. Dalam sesi wawancara singkat di sela-sela GIIAS 2025, Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia, menyampaikan rencana mereka untuk meluncurkan produk baru di segmen tersebut.
“Kami sedang merencanakan beberapa produk baru. Ada satu model yang masih dalam proses penentuan, namun tidak akan diproduksi secara CKD. Kami akan membawa kendaraan ini dalam bentuk CBU dan rasanya sangat cocok untuk masyarakat Indonesia,” ujar Frans. Meski belum mengungkapkan nama resmi model tersebut, banyak pihak menduga bahwa model yang dimaksud adalah Hyundai Inster.
Hyundai Inster: Pesaing Baru di Pasar Mobil Listrik
Hyundai Inster, yang juga dikenal sebagai Casper Electric, memiliki dimensi yang cukup kecil tetapi tetap nyaman untuk penggunaan harian. Mobil ini memiliki panjang 3.825 mm, lebar 1.610 mm, tinggi 1.575 mm, serta wheelbase sepanjang 2.580 mm. Kapasitas penumpangnya mencapai lima orang, dengan ruang bagasi yang cukup luas untuk kebutuhan sehari-hari.
Dari segi baterai, Inster menawarkan dua opsi kapasitas, yaitu 42 kWh dengan jarak tempuh 327 km (WLTP) dan 49 kWh yang diklaim mampu menempuh jarak hingga 370 km (WLTP). Sementara itu, motor listriknya juga tersedia dalam dua varian, yakni Standard Range dengan daya 95 hp/147 Nm dan Long Range dengan daya 113 hp/147 Nm.
Bandingkan dengan BYD Atto 1, yang memiliki dimensi lebih besar dengan panjang 3.925 mm, lebar 1.720 mm, dan tinggi 1.590 mm, serta wheelbase 2.500 mm. Atto 1 juga menawarkan dua opsi baterai, yaitu 30,08 kWh dengan jarak tempuh 300 km (NEDC) dan 38,88 kWh dengan jarak tempuh 380 km (NEDC), serta tenaga 75 hp/135 Nm.
Harga BYD Atto 1 telah diumumkan dengan banderol mulai dari Rp 195 juta hingga Rp 235 juta. Sementara itu, harga Hyundai Inster untuk pasar Indonesia belum diumumkan secara resmi, namun diperkirakan akan berada di atas harga Atto 1.
Kesimpulan
Dengan semakin ketatnya persaingan di segmen mobil listrik kecil, Hyundai Inster bisa menjadi salah satu pilihan terbaru bagi konsumen yang mencari kendaraan hemat energi dan ramah lingkungan. Dengan desain yang ramping dan performa yang baik, Inster siap bersaing dengan merek-merek lain yang sudah lebih dulu hadir di pasar. Masyarakat Indonesia tentu antusias menantikan peluncuran resmi dari model ini.