
.CO.ID – JAKARTA.
Perusahaan anak dari Grup Salim dalam sektor kendaraan bermotor, yaitu PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (
IMAS
telah secara resmi menjabat sebagai distributor kendaraan mewah dari Tiongkok dengan merek Hongqi.
Dengan melalui anak perusahaan mereka yang bernama PT IMG Sejahtera Langgeng (IMGSL), IMAS telah mengadakan kesepakatan kerjasama dengan China FAW Group Import & Export Co., Ltd. terkait penyaluran mobil merk Hongqi pada tanggal 7 Juli 2025 kemarin.
“Di dalam dokumen tersebut, diputuskan bahwa IMGSL akan menangani penyebaran kendaraan bermerk Hongqi serta layanan pasca-penjualan termasuk spare part-nya di wilayah Negara Kesatuan Republic Indonesia,” tulis Dirut Jusak Kertowidjojo dalam pengungkapan informasi, Selasa (8/7) kemarin.
Jusak juga berharap bahwa melalui perluasan ini, Group Indomobil mampu memperbaiki kinerja operasionalnya dengan menghadirkan lebih banyak merek kendaraan roda empat kepada para pelanggan.
Analis Pasar Lanjut Usia dari Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji menganggap bahwa para pemain pasar saat ini tetap cenderung
wait and see
Sementara itu, memperhatikan perkembangan ekspansi yang dilakukan oleh IMAS. Hal ini karena merek asal Tiongkok tersebut belum cukup dikenal oleh kalangan konsumen masyarakat Indonesia. Belum lagi adanya jaringan distribusi
aftersales
juga belum merata.
Oleh karena itu, Nafan menyampaikan bahwa jika IMAS benar-benar ingin berkembang dalam bisnis penjualan mobil dengan merek Hongqi, fokus utamanya perlu diarahkan pada pemantapan layanan pasca-penjualan yang mencakup seluruh wilayah secara merata.
Sebaliknya, jika pelayanan
aftersales
kurang memadai, sehingga perluasan tersebut akan menjadi kendala besar dalam menyebarluaskan mobil merk Hongqi.
“Masyarakat akan semakin mempertimbangkan untuk memiliki kendaraan dengan merk Hongqi,” kata Nafan kepada , Senin (14/7).
Di pihak lain, Nafan belum menyarankan saham tersebut karena dianggap masih tidak lancar diperdagangkan.
Di sisi lain, Analyst dari MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana memperhatikan secara teknis bahwa pergerakan saham IMAS saat ini berada pada tahap tren naik dalam jangka pendek dan masih didukung oleh meningkatnya jumlah penawaran beli.
Pergerakan sahamnya pun mampu berada di atas MA60 dengan indikator
Moving Average Convergence Divergence
(MACD) yang memiliki potensi untuk naik menuju wilayah positif. Namun, para pemain pasar perlu memperhatikan indikator Stochastic yang telah masuk ke zona overbought atau
overbought.
Herditya mengatakan bahwa saham IMAS sedang berada pada tingkat tertentu
support
Rp 855 dan
resistance
Rp 910 per lembar saham. Dia menyarankan untuk
trading buy
saat ini saham IMAS memiliki perkiraan harga antara Rp 945 hingga Rp 980 per lembar.
Sebagai tambahan informasi, IMAS secara resmi memperoleh hak distribusi merek mobil asal Amerika Serikat yaitu Jeep di pasar Indonesia sejak tahun 2024 lalu. Melalui perluasan bisnis tersebut, kini Jeep berada dalam pengelolaan anak perusahaan IMAS, PT Indomobil National Distributor, yang juga menjadi distributor resmi merk Citroen.