
Pentingnya Nilai Ampere pada Aki Motor Bekas
Memiliki motor bekas memang bisa menjadi pilihan yang ekonomis, tetapi tidak semua orang tahu bahwa ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan saat membeli atau merawat motor bekas. Salah satu hal yang sering diabaikan adalah nilai ampere pada aki motor. Padahal, nilai ini sangat berpengaruh terhadap kinerja dan keandalan kendaraan.
Apa itu Nilai Ampere?
Nilai ampere atau Ampere Hour (Ah) pada aki menunjukkan kapasitas daya listrik yang dapat disimpan oleh aki. Semakin tinggi nilai Ah, semakin besar kapasitas daya yang bisa disimpan. Dalam konteks motor, nilai ini menentukan seberapa lama aki mampu menyuplai energi listrik untuk berbagai komponen elektronik di dalam kendaraan.
Menurut Alfonsus Angga, Sales Marketing – General Manager PT Motobatt Indonesia, “Nilai ampere atau ampere hour (Ah) itu menentukan kapasitas aki motor.” Ia menjelaskan bahwa kapasitas aki ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan perangkat kelistrikan di motor, terutama pada motor dengan teknologi injeksi.
Peran Aki pada Motor Injeksi
Motor modern, terutama yang menggunakan teknologi injeksi, memiliki komponen-komponen kelistrikan seperti ECU (Engine Control Unit), fuel pump, dan injector. Komponen-komponen ini membutuhkan pasokan daya dari aki agar bisa bekerja secara optimal. Jika nilai ampere aki tidak sesuai, maka komponen-komponen tersebut tidak akan mendapatkan daya yang cukup, sehingga memengaruhi performa motor.
“Jadi, penting untuk menggunakan aki dengan ampere yang sesuai agar kebutuhan semua komponen terpenuhi,” ujar Alfon, panggilan akrabnya.
CCA vs Ampere: Mana yang Lebih Penting?
Selain nilai ampere, aki juga memiliki nilai CCA (Cold Cranking Ampere), yang mengukur kemampuan aki dalam me-start mesin pada suhu rendah. Namun, menurut Alfon, nilai ampere lebih penting dibandingkan CCA, terutama untuk kondisi iklim Indonesia.
“CCA itu dibutuhkan motor untuk starter awal,” jelasnya. Namun, pengetesan CCA biasanya dilakukan pada suhu minus 10 derajat Celsius, yang tidak relevan dengan kondisi iklim tropis seperti Indonesia.
“Di Indonesia, nilai CCA yang normal saja sudah cukup,” tambah Alfon. “Karena suhu di sini tidak terlalu dingin, sehingga cairan elektrolit di dalam aki tidak mudah membeku.”
Dampak Jika Nilai Ampere Turun
Jika nilai ampere aki turun, dampaknya bisa sangat signifikan. Karena semua komponen kelistrikan motor injeksi memerlukan daya dari aki, maka penurunan nilai ampere bisa menyebabkan gangguan pada sistem elektronik motor. Misalnya, fuel pump dan injector mungkin tidak bekerja dengan baik, yang berdampak pada penggunaan bahan bakar dan performa mesin.
Bagi pemilik motor bekas yang telah menambahkan komponen kelistrikan tambahan, seperti alarm atau lampu tambahan, maka aki dengan nilai ampere yang lebih besar sangat dianjurkan. Hal ini agar seluruh kebutuhan listrik di motor tetap terpenuhi tanpa mengganggu kinerja mesin.
Kesimpulan
Dengan demikian, nilai ampere pada aki motor bekas sangat penting karena memengaruhi kinerja keseluruhan sistem kelistrikan di dalam kendaraan. Pemilik motor bekas perlu memperhatikan nilai Ah saat memilih aki baru, terutama jika motor mereka menggunakan teknologi injeksi. Memilih aki dengan kapasitas yang sesuai akan memastikan motor tetap bekerja dengan baik dan tahan lama.