
Kelebihan Tensioner Rantai Keteng Manual pada Motor Matic
Di dalam mesin motor matic terdapat komponen penting yang disebut tensioner rantai keteng. Fungsi utama dari komponen ini adalah untuk menjaga ketegangan rantai keteng agar tetap stabil. Rantai keteng sendiri berperan dalam memutar noken as dari crankshaft atau kruk as, sehingga memastikan proses pembakaran dan pengoperasian mesin berjalan dengan baik.
Ternyata, ada alternatif yang bisa digunakan untuk mengganti tensioner bawaan motor, yaitu tensioner manual. Meski terdengar sederhana, ternyata penggunaan tensioner manual memiliki beberapa kelebihan dibandingkan jenis semi otomatis yang biasanya disematkan pada motor matic.
Manfaat Menggunakan Tensioner Manual
Salah satu keunggulan utama dari tensioner manual adalah kemampuan pemilik motor untuk menyetel sendiri ketegangan rantai keteng sesuai kebutuhan. Hal ini memberi fleksibilitas bagi pengendara untuk menyesuaikan kondisi mesin secara mandiri. Dengan demikian, pemilik motor tidak perlu selalu bergantung pada bengkel untuk melakukan penyetelan.
Selain itu, tensioner manual juga lebih tahan lama dan tidak rentan mengalami kerusakan akibat usia pemakaian. Berbeda dengan tensioner semi otomatis yang sering kali mengalami kebocoran atau bahkan pecah karena tekanan yang terlalu tinggi. Jika tensioner bawaan rusak, dapat menyebabkan rantai keteng meloncat dari gir, sehingga mengganggu sistem timing buka tutup noken as.
Dengan menggunakan tensioner manual, risiko tersebut hampir tidak pernah terjadi. Namun, penggunaan tensioner manual juga memerlukan perawatan rutin. Pemilik motor harus menyetel ulang ketegangan rantai secara berkala agar tidak kendor. Penyetelan yang terlalu kencang juga bisa merusak rantai keteng dan membuat tarikan motor menjadi berat.
Tips Menyetel Tensioner Manual
Untuk menyetel tensioner manual dengan benar, pengendara perlu memperhatikan beberapa hal:
- Pastikan ketegangan rantai sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
- Hindari menyetel terlalu kencang karena dapat menyebabkan kerusakan pada rantai dan komponen lainnya.
- Lakukan penyetelan secara berkala sesuai jadwal servis motor.
- Periksa kondisi rantai keteng secara rutin untuk memastikan tidak ada tanda-tanda kerusakan.
Pemilik bengkel Zic Speed di Bekasi, Jawa Barat, Zico mengatakan bahwa penggunaan tensioner manual sangat direkomendasikan untuk motor matic. Ia menekankan bahwa pemilik motor perlu memahami kelebihan dan kekurangan dari komponen ini agar bisa merawat kendaraannya dengan optimal.
Kekurangan Tensioner Manual
Meskipun memiliki banyak keuntungan, tensioner manual juga memiliki kelemahan. Salah satunya adalah keharusan untuk menyetel secara berkala. Jika tidak dilakukan, rantai keteng bisa menjadi kendor dan memengaruhi kinerja mesin. Selain itu, penyetelan yang tidak tepat bisa menyebabkan kerusakan pada rantai keteng itu sendiri.
Dengan demikian, penggunaan tensioner manual membutuhkan kesadaran dan kedisiplinan dari pemilik motor. Namun, jika dikelola dengan baik, tensioner manual bisa menjadi solusi yang efektif untuk menjaga kinerja mesin motor matic.