
Sokbreker motor bekas kesayangan kalian jedug, bantingan menjadi mengayun dan amblas saat motor diduduki?
Wah, bisa jadi sokbreker kalian sudah minta ganti oli tuh gaes.
Yap, oli sokbreker ini juga perlu diganti lho, namun masih banyak pemilik motor yang mengacuhkannya.
“Oli sokbreker ini lama kelamaan akan mengalami perubahan viskositas dan kemampuannya menurun,” buka pemilik bengkel Panjul Shockbreaker, Khoirudin.
Memang oli sokbreker ini enggak ada ketentuan pasti kapan harus diganti karena banyak faktor yang mempengaruhinya.
“Namun ada gejala khusus kalau oli sokbreker perlu diganti baru yakni muncul suara jedug, bantingan menjadi mengayun atau mantul-mantul dan amblas saat motor diduduki,” tambah.
Suara bunyi jedug dan amblas saat diduduki dikarenakan kekentalan oli sokbreker ini sudah menurun jauh sehingga muncul gejala tersebut.
Bantingan yang mengayun saat motor berjalan juga sangat terasa jika oli sokbreker sudah waktunya diganti.
Rata-rata umur pakai efektif oli sokbreker sekitar 2 tahun.
“Masa pakai oli sokbreker bisa lebih cepat atau lebih lambat tergantung cara pakainya motor tersebut,” terang Khoirudin yang bengkelnya ada di Jl. Raya Rawa Kalong, Bekasi.
Soal takaran oli sokbreker motor berbeda-beda tergantung dari tipe motor sampai ukuran tabung teleskopik.
“Kalau takarannya disesuaikan saja dengan kebutuhan dan sudah banyak kok informasi di internet terkait volume oli sokbreker ini,” ungkap Panjul panggilan akrabnya.
Takarannya bisa juga dilihat dari botol kemasan yang banyak dijual.
Di Honda Vario 125 dan 150 butuh 62 ml saja per tabung.
Nah, itulah sebabnya sokbreker motor kalian mantul-mantul tiap kali kena polisi tidur.