
– Jalur utama Denpasar–Gilimanuk di wilayah Bajera, Kabupaten Tabanan, Bali, terpaksa dialihkan selama sebulan akibat jalan amblas yang terjadi pada Senin (7/7/2025).
Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Bali, I Nyoman Yasmara, menyampaikan bahwa hujan deras yang mengguyur wilayah Tabanan sejak Minggu (6/7) hingga Senin sore menyebabkan badan jalan berlubang dengan ukuran besar.
Akibat kerusakan tersebut, arus lalu lintas di jalur utama menjadi tersendat. Ratusan kendaraan, terutama yang menuju Gilimanuk, dilaporkan mengalami hambatan pada Selasa (8/7/2025) siang hingga sore.
“Pemerintah saat ini sedang melakukan tahap perbaikan. Pengerjaan jalan ini diperkirakan memakan waktu sekitar satu bulan,” ujar Yasmara. Ia juga mengimbau masyarakat untuk bersabar selama proses perbaikan berlangsung.
Direktur Lalu Lintas Polda Bali, Kombes Pol Turmudi, menambahkan bahwa pihak kepolisian telah melakukan pengalihan arus untuk mengurangi kemacetan.
Untuk kendaraan roda dua dan roda empat menuju wilayah Selemadeg, arus dialihkan melalui jalur alternatif di Desa Bajera, tepatnya di belakang Pasar Bajera.
Kendaraan berat harus memutar ke Bali utara
Sementara itu, kendaraan besar, seperti bus besar dan truk, dari arah Denpasar diarahkan melalui jalur Bedugul menuju Singaraja.
Begitu pula sebaliknya, kendaraan dari arah Gilimanuk menuju Denpasar juga diminta melintas melalui rute Singaraja–Bedugul.
Menurut Turmudi, penyebab amblasnya jalan adalah runtuhnya gorong-gorong saluran air di bawah jalan yang tidak mampu menahan derasnya aliran air.
Ditambah lagi dengan beban kendaraan berat yang melintas, kondisi jalan akhirnya tidak mampu bertahan dan mengalami kerusakan parah.
Kapolsek Selemadeg, Kompol I Wayan Suastika, menyebutkan bahwa insiden terjadi sekitar pukul 15.30 Wita dan sejak saat itu arus lalu lintas langsung dialihkan melalui jalur lain.
Seorang sopir truk bernama Oka yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk mengaku telah tertahan selama 12 jam.
“Saya sudah 12 jam di sini. Kalau pun lanjut, takut tidak bisa lewat, jadi saya menunggu saja. Semoga pengerjaan jalan ini cepat selesai,” harapnya.