
Jangan Anggap Enteng, Kehadiran Semut di Mobil Bisa Menyebabkan Masalah Serius
Banyak orang sering kali mengabaikan keberadaan semut di dalam mobil, terutama pada kendaraan bekas. Padahal, semut yang bersarang di dalam mobil bisa menyebabkan masalah besar, bahkan membuat mobil mogok. Hal ini tidak boleh dianggap remeh karena bisa berdampak langsung pada kinerja dan keamanan kendaraan.
Salah satu penyebab utama adalah ketidaktahuan pemilik mobil tentang posisi parkir yang aman. Misalnya, jika mobil ditempatkan di bawah pohon, maka risiko semut masuk ke dalam kendaraan menjadi lebih tinggi. Erik Jeo, Managing Director MobileTech di Gading Serpong, Tangerang, pernah menemui kasus di mana mobil yang parkir di bawah pohon akhirnya mengalami masalah serius.
Pada kasus tersebut, mesin mobil tidak bisa dinyalakan karena komponen kelistrikan seperti ECU (Engine Control Unit) ternyata dipenuhi oleh semut. ECU adalah bagian penting dari sistem elektronik mobil yang mengatur berbagai fungsi mesin. Ketika semut masuk ke dalam komponen ini, mereka bisa membuat korsleting listrik.
Sementara itu, semut memiliki kecenderungan untuk mencari area yang hangat dan kering untuk membuat sarang. Area-area seperti komponen elektronik di dalam mobil sangat menarik bagi semut karena suhu yang stabil. Selain ECU, head unit atau sistem hiburan mobil juga bisa menjadi target serangan semut.
Ketika semut masuk ke dalam komponen elektronik, dampaknya bisa sangat merugikan. Korsleting yang terjadi bisa mengganggu fungsi komponen-komponen vital, sehingga menyebabkan mobil tidak dapat berjalan. Dalam beberapa kasus, kerusakan bisa memerlukan biaya perbaikan yang cukup mahal.
Selain itu, semut juga bisa masuk ke dalam mobil melalui celah-celah kecil di bagian bawah kendaraan. Mereka bisa menjelajahi seluruh bagian dalam mobil, termasuk ruang kaki pengemudi dan penumpang. Hal ini bisa menyebabkan gangguan pada sistem kelistrikan secara keseluruhan.
Untuk mencegah hal ini terjadi, sebaiknya pemilik mobil memperhatikan cara memarkir kendaraan. Hindari tempat yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak semut, seperti area yang dekat dengan tanah atau bawah pohon. Selain itu, lakukan pemeriksaan rutin pada komponen elektronik mobil agar bisa mendeteksi dini adanya gangguan.
Beberapa langkah pencegahan lainnya yang bisa dilakukan antara lain:
- Bersihkan bagian dalam dan luar mobil secara berkala.
- Gunakan alat perangkap semut di sekitar area parkir mobil.
- Pastikan semua celah atau lubang di mobil tertutup rapat.
- Lakukan servis berkala pada sistem kelistrikan mobil.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, risiko kehadiran semut di dalam mobil bisa diminimalisir. Jangan pernah menganggap enteng keberadaan semut karena bisa berujung pada masalah besar yang merugikan.