
Penyebab Pelek Jari-jari Motor Gampang Putus
Pelek jari-jari motor sering kali dianggap sebagai komponen yang tidak terlalu penting. Namun, faktanya, pelek ini memiliki peran yang sangat krusial dalam menjaga kestabilan dan keselamatan berkendara. Banyak pengendara tidak menyadari bahwa ada beberapa penyebab yang membuat pelek jari-jari mudah putus. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai hal tersebut.
Kekencangan Awal yang Tidak Sesuai
Salah satu penyebab utama pelek jari-jari mudah putus adalah kekencangan yang tidak sesuai saat awal perakitan. Menurut Albert, pemilik bengkel spesialis stel pelek, setiap pelek jari-jari memiliki tingkat ketegangan tertentu yang harus dipenuhi agar bisa bertahan lama.
“Jika dari awal penyetelan sudah kurang kencang, maka jari-jari akan menjadi longgar,” ujar Albert. Keadaan ini dapat menyebabkan gesekan berlebih antara jari-jari dengan teromol selama penggunaan. Akibatnya, dudukan jari-jari pada teromol akan mengalami keausan lebih cepat.
Dampak Gesekan Berkepanjangan
Gesekan yang terjadi secara terus-menerus antara jari-jari dan teromol dapat merusak struktur dasar pelek. Albert menjelaskan bahwa awalnya hanya bagian dudukan jari-jari yang rusak, namun jika dibiarkan terus menerus, kepala atau bonggol jari-jari juga akan ikut habis.
“Kalau dibiarkan, nanti jari-jarinya akan patah,” tambah Albert. Hal ini bisa terjadi karena tekanan yang terus-menerus memberikan beban berlebih pada jari-jari hingga akhirnya tidak mampu menahan beban tersebut.
Masalah pada Motor Baru
Tidak hanya motor bekas, motor baru juga bisa mengalami masalah serupa. Albert mengungkapkan bahwa kejadian ini pernah terjadi pada motor yang baru saja dibeli oleh konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa perawatan dan penyetelan pelek jari-jari tidak boleh diabaikan, bahkan untuk kendaraan yang baru.
Pentingnya Pengecekan Berkala
Untuk mencegah kerusakan pada pelek jari-jari, Albert menyarankan agar pengendara melakukan pengecekan dan penyetelan ulang secara berkala. “Sebaiknya lakukan pengecekan dan penyetelan ulang jari-jarinya,” ujarnya. Ini bisa membantu memastikan bahwa semua jari-jari tetap dalam kondisi baik dan tidak mudah rusak.
Durasi Penyetelan yang Berbeda
Durasi penyetelan jari-jari bisa berbeda tergantung pada kondisi awal. Jika jari-jari sudah kuat dan disetel dengan benar, penyetelan bisa bertahan hingga 5 bulan. Namun, jika penyetelan dilakukan pada kondisi yang belum sempurna, durasinya bisa lebih pendek.
Solusi dan Rekomendasi
Agar pelek jari-jari tetap dalam kondisi optimal, sebaiknya lakukan perakitan di bengkel yang memiliki keahlian dalam merakit pelek jari-jari. Bengkel-bengkel profesional biasanya memiliki alat dan teknik yang tepat untuk memastikan pelek jari-jari terpasang dengan benar dan tahan lama.
Dengan memperhatikan kondisi pelek jari-jari secara berkala, pengendara bisa menghindari risiko kerusakan yang bisa berujung pada kecelakaan. Selain itu, penyetelan dan perawatan rutin juga bisa memperpanjang usia pakai pelek jari-jari, sehingga menghemat biaya perbaikan di masa depan.