
Jupiter Z Hancur Bak Dicincang di Atas Rel, Nasib Ibu-ibu Berujung Tragis
Jupiter Z Hancur Bak Dicincang di Atas Rel, Nasib Ibu-ibu Berujung Tragis
Yamaha Jupiter Z babak belur dihantam kereta api di Padang Pariaman. Ibu rumah tangga meregang nyawa dengan kondisi luka parah
/ Peristiwa
Ferdian July 13th, 2:00 PM July 13th, 2:00 PM
– Yamaha Jupiter Z yang dikendarai seorang ibu rumah tangga hancur lebur.
Ini setelah ibu-ibu tersebut diterjang kereta api di Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada Sabtu (12/7/2025) sore dan terseret sampai 50 meter.
Diketahui akibat kejadian ini membuat korban meninggal dunia dan motornya mengalami kerusakan sangat parah.
Peristiwa nahas ini terjadi tepatnya di Korong Pagua Duku, Nagari Kurai Taji, Kecamatan Nan Sabaris, Kabupaten Padang Pariaman, sekitar pukul 17.30 WIB.
Korban bernama Desi Erawati merupakan seorang IRT yang beralamat di Korong Tanjung Medan, Nagari Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakih, Padang Pariaman.
Ibu rumah tangga itu meninggal dunia di lokasi kejadian setelah tubuhnya dihantam kereta api.
Dimana, saat itu korban sedang berusaha menyelamatkan motor miliknya yang mogok di tengah rel kereta api.
Kapolsek Nan Sabaris, Iptu Devit Irawan, mengatakan bahwa korban meninggal dunia dengan kondisi luka berat.
“Korban meninggal dunia di tempat dengan kondisi tubuh mengenaskan akibat benturan keras,” kata Iptu Devit Irawan.
Saat ini, jenazah telah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Kejadian berawal saat Yamaha Jupiter Z BA 67** FD milik korban tiba-tiba saja mati di atas rel.
“Saat korban berada di tengah rel, saksi bernama Eri Basrianto sudah meneriaki korban bahwa ada kereta yang hendak melintas” sebutnya dikutip dari Tribunpadang.
Namun, kemungkinan korban tidak mendengar dan tetap berupaya menyelamatkan motornya.
Nahas, kereta api B9 jurusan Pariaman–Padang melaju kencang dan menghantam bagian belakang motor korban.
Desi Erawati dan motornya terseret sejauh 50 meter.
Peristiwa tragis ini kembali menyoroti bahaya perlintasan kereta api tanpa palang pintu dan penjaga.
Menurut kepolisian, kondisi semacam ini masih menjadi permasalahan serius di banyak wilayah di Sumatera Barat.
Insiden ini pertama kali dilaporkan oleh Zulhelmi, seorang anggota Polri yang bertugas di Polsek Nan Sabaris.
Selain Eri Basrianto (48), saksi lain di lokasi kejadian adalah Sulaiman (72), warga Korong Ambacang, Nagari Kurai Taji Timur.
Copyright 2025
Related Article