
Kejurnas Balap Mobil 2025 Dimulai, Honda Racing Indonesia Siap Tampil di Dua Seri Awal
Tim Honda Racing Indonesia (HRI) akan mengikuti dua seri awal Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Balap Mobil 2025 yang bertajuk Mandalika Festival of Speed (MFoS). Ajang ini akan digelar pada 19–20 Juli 2025 di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pertandingan ini menjadi momen penting bagi HRI dalam menjaga gelar juara nasional yang telah diraih sebelumnya. Kehadiran tim ini tidak hanya sebagai juara bertahan, tetapi juga untuk merayakan perjalanan ke-40 tahun Honda Racing dalam dunia motorsport Indonesia.
“Kami siap tampil maksimal di kejurnas balap mobil Mandalika akhir pekan ini. Baik saya, Avila Bahar, maupun Andri Abirezky, kami siap bertanding di kelas masing-masing,” ujar Alvin Bahar, pembalap senior sekaligus Direktur Honda Racing Indonesia.
Dalam seri pertama, Alvin Bahar akan berlaga di kelas ITCR 3600 menggunakan mobil Honda Civic Type R. Sementara itu, Avila Bahar akan turun di kelas ITCR 1500 dengan Honda City Hatchback. Ia juga akan bergabung dengan Andri Abirezky di kelas Brio 1200 menggunakan Honda Brio.
Perjalanan Honda Racing Indonesia dimulai sejak tahun 1976 ketika mereka ikut serta dalam kompetisi di sirkuit Ancol. Selama beberapa tahun, tim ini juga aktif dalam ajang balap internasional seperti di sirkuit Shah Alam dan Johor Pasir Gudang, Malaysia, hingga Macau.
Setelah vakum sejak 1992, Honda Racing kembali aktif pada 2002 melalui sirkuit Sentul dan terus berpartisipasi hingga saat ini. Tahun ini, seluruh enam putaran Kejurnas Balap Mobil dipusatkan di Sirkuit Mandalika setelah proses renovasi dan perpanjangan lisensi sirkuit internasional di Sentul.
Perbedaan Karakteristik Sirkuit Mandalika
Karakteristik sirkuit Mandalika berbeda secara signifikan dibandingkan sirkuit lain. Hal ini membawa tantangan tersendiri bagi para pembalap. Perbedaan kondisi alam di Mandalika, yang berada di wilayah pesisir, memengaruhi gaya mengemudi dan setting kendaraan.
“Perbedaan kondisi alam di Mandalika yang berada di wilayah pesisir membawa konsekuensi pada gaya mengemudi dan setting kendaraan yang berbeda dibandingkan saat membalap di Sentul,” jelas Alvin.
Untuk menghadapi tantangan tersebut, Honda Racing Indonesia telah tiba lebih awal di Lombok dan menjalani program latihan intensif selama tiga hari. Latihan ini dilakukan untuk beradaptasi dengan kondisi sirkuit Mandalika.
Hasil Latihan Menunjukkan Perkembangan Positif
Tim menyatakan bahwa hasil latihan sejauh ini menunjukkan perkembangan positif. Dengan persiapan yang matang, HRI optimistis dapat tampil maksimal dalam dua seri awal Kejurnas Balap Mobil 2025.
Selain itu, partisipasi HRI di sirkuit Mandalika juga menjadi momentum untuk menunjukkan kemampuan tim dalam menghadapi perubahan lingkungan dan teknologi balap. Dengan pengalaman yang dimiliki, HRI berharap dapat mempertahankan prestasi yang telah diraih sebelumnya.
Tantangan di Mandalika bukan hanya tentang teknik berkendara, tetapi juga tentang adaptasi terhadap lingkungan dan strategi balap yang sesuai. Tim akan terus memperbaiki performa agar bisa memberikan hasil terbaik dalam setiap lomba.