
Persiapan Berat Sebelum Balapan di Mandalika Festival of Speed 2025
Para peserta balapan yang terlibat dalam berbagai kategori seperti Kejurnas ITCR, BRZ Super Series, Time Attack, dan Krida Agya One Make Race wajib menjalani sesi scrutineering sebelum mengikuti ajang Mandalika Festival of Speed (MFoS) 2025. Acara ini akan digelar pada 18–21 Juli 2025. Scrutineering atau pemeriksaan teknis merupakan proses penting yang dilakukan sebelum balapan dimulai. Tujuannya adalah memastikan bahwa seluruh kendaraan dan perlengkapan peserta sesuai dengan regulasi teknis serta standar keselamatan yang telah ditetapkan.
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, menilai proses scrutineering sebagai bagian vital dari standar keselamatan dalam dunia balap profesional. “Scrutineering adalah fondasi utama dalam penyelenggaraan balapan yang adil dan aman. Kami sangat mengapresiasi kerja tim scrutineering IMI yang bekerja detail dan profesional,” ujar Priandhi saat berada di sela-sela balapan MFoS di Sirkuit Internasional Mandalika, Sabtu (19/7/2025).
Perwakilan tim scrutineering dari Racing Committee, Gunawan Wibisono, menjelaskan bahwa proses ini fokus pada aspek keselamatan serta kesesuaian teknis kendaraan dengan kelas lomba masing-masing. “Kami melakukan sesi scrutineering terutama untuk mengecek aspek safety seperti roll bar, safety belts, serta kelengkapan pribadi pembalap seperti helm, HANS, dan baju balap. Semua harus sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan,” jelasnya.
Gunawan juga menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjamin persaingan yang adil dan transparan, sekaligus meminimalisir risiko kecelakaan selama balapan berlangsung. “Tujuan utama kami adalah memastikan mobil aman dan sesuai dengan kategori lombanya. Dari pagi sampai sore, sudah lebih dari 150 mobil dari sekitar 20 tim yang lolos scrutineering,” tambahnya.
Lebih lanjut, Priandhi mengungkapkan bahwa transparansi dalam proses ini juga menjadi cara untuk membangun kepercayaan dari publik, fans balap, hingga sponsor bahwa ajang Mandalika Festival of Speed dijalankan secara profesional dan bertaraf nasional. “Kepercayaan adalah hal penting. Kami ingin membuktikan bahwa Mandalika bukan hanya tempat balap, tapi juga simbol tata kelola motorsport yang bersih, transparan, dan menjunjung tinggi keselamatan,” tutupnya.
Dengan suksesnya proses scrutineering ini, semua peserta dari berbagai kategori telah siap masuk ke lintasan. Event MFoS 2025 yang akan berlangsung selama empat hari dijanjikan menjadi panggung adu kecepatan paling prestisius tahun ini, sekaligus hiburan berkualitas bagi penggemar otomotif nasional. Ajang ini juga menjadi bukti kesiapan Sirkuit Internasional Mandalika dalam menyelenggarakan berbagai balapan bergengsi dari level nasional hingga internasional.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesuksesan Scrutineering
Berikut beberapa faktor yang turut mempengaruhi kesuksesan proses scrutineering:
- Kepatuhan terhadap regulasi: Setiap kendaraan harus memenuhi aturan yang telah ditentukan oleh penyelenggara.
- Kesiapan tim teknis: Tim yang terlatih dan profesional memastikan setiap pemeriksaan dilakukan dengan akurat.
- Partisipasi aktif peserta: Peserta yang sadar akan pentingnya keselamatan dan aturan akan lebih mudah memenuhi persyaratan.
- Koordinasi antar lembaga: Kerja sama antara IMI, MGPA, dan komite balap meningkatkan efisiensi dan keandalan proses.
Peran Scrutineering dalam Menjaga Kualitas Balapan
Scrutineering tidak hanya berfungsi sebagai pemeriksaan teknis, tetapi juga menjadi langkah penting dalam menjaga kualitas dan integritas balapan. Proses ini memastikan bahwa setiap peserta memiliki kesempatan yang sama untuk bersaing, tanpa adanya manipulasi atau keuntungan tidak sah. Selain itu, scrutiny juga menjadi alat untuk meminimalkan risiko cedera selama balapan berlangsung.
Tantangan dalam Pelaksanaan Scrutineering
Meski proses ini sangat penting, ada beberapa tantangan yang sering dihadapi, seperti:
- Banyaknya peserta: Jumlah peserta yang besar membutuhkan waktu dan sumber daya yang cukup untuk memeriksa semua kendaraan.
- Perbedaan kategori lomba: Setiap kategori memiliki regulasi yang berbeda, sehingga diperlukan penyesuaian dalam pemeriksaan.
- Kondisi cuaca: Cuaca yang tidak menentu bisa memengaruhi proses pemeriksaan, terutama jika dilakukan di luar ruangan.
Dengan adanya proses scrutinieing yang ketat, Mandalika Festival of Speed 2025 diharapkan dapat menjadi acara yang lebih aman, adil, dan bermutu, sekaligus memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para peserta dan penonton.