
Kehidupan Pujiono, Pengusaha Motor Bekas yang Berhasil Mengubah Nasib
Pujiono (52) adalah contoh nyata dari seseorang yang berhasil mengubah hidupnya melalui semangat dan kegigihan. Dari seorang buruh pabrik biasa, kini ia menjadi pengusaha sukses di bidang jual beli motor bekas. Keberhasilannya ini tidak terlepas dari ketekunan dan niat tulus untuk membangun bisnis sendiri.
Awalnya, Pujiono bekerja sebagai buruh di salah satu pabrik di wilayah Kabupaten Tangerang. Meskipun gajinya sesuai dengan Upah Minimum Regional (UMR), ia selalu memiliki impian untuk menjadi seorang pengusaha. Impian itu akhirnya menjadi nyata pada tahun 2017 ketika ia memutuskan untuk berhenti bekerja di pabrik dan fokus pada usaha jual beli motor bekas.
Di awal perjalanan bisnisnya, Puji tidak langsung menjadikan usaha ini sebagai sumber penghasilan utama. Ia tetap bekerja di pabrik sambil menjalani usaha sampingan. Namun, seiring waktu, usaha ini berkembang pesat. Banyak pelanggan mulai tertarik dengan motor bekas yang ia tawarkan. Hal ini membuatnya yakin bahwa bisnis ini bisa menjadi sumber penghasilan utamanya.
“Awalnya dulu sekitar tahun 2010 sambil kerja, ada orang yang nyari jualan motor. Terus saya cariin. Lama kelamaan ada modal sembari dipakai, saya jual juga kalau ada yang mau beli,” cerita Puji.
Ia menjelaskan bahwa barang dagangannya berasal dari berbagai sumber seperti teman, saudara, atau mediator. “Dapat motor nya itu dari informasi temen ke temen, saudara, tetangga, atau mediator. Jadi kalau ada informasi jual motor kita jemput bola untuk ngecek dan kalau cocok kita beli untuk stok jualan,” ujarnya.
Selain mencari motor, Puji juga menggunakan mediator dalam proses penjualan. Mereka membantu mempromosikan motor bekas yang ia jual melalui media sosial atau informasi langsung kepada calon pembeli. “Jualnya juga lewat mediator-mediator itu, mereka yang posting di medsos atau menginformasikan ke calon pembeli bahwa saya ada jualan motor second,” tambahnya.
Kejujuran dan kualitas barang yang baik menjadi kunci kesuksesan Puji. Ia selalu menjual motor dengan harga yang wajar dan memberikan informasi lengkap tentang kondisi kendaraan. “Saya mah jual apa adanya, kalau bagus ya saya bilang bagus, dan kalau ada yang perlu diperbaiki biasanya saya bagusin dulu motornya,” katanya.
Karena reputasinya yang baik, Puji tidak pernah menerima keluhan dari para pelanggan. Bahkan, banyak pembeli yang merekomendasikan usahanya kepada orang lain. “Alhamdulillah selama ini tidak pernah dapat komplain, dan karena pembeli itu puas, makanya makin banyak orang yang ngambil motor di sini karena dapat rekomendasi dari si pembeli lainnya,” jelasnya.
Harga motor yang ia jual bervariasi, mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 25 juta, tergantung jenis dan kondisi kendaraan. Rata-rata keuntungan yang ia peroleh per bulan sebesar Rp 6 juta hingga Rp 7 juta. “Jenis motornya itu juga macem-macem, ada motor gigi dan motor matic. Tapi kalau yang paling banyak dicari itu motor matic,” tuturnya.
Puji tidak hanya berhenti sampai di situ. Ia terus berusaha mengembangkan bisnisnya agar lebih besar dan dikenal oleh lebih banyak konsumen. Saat ini, ia juga mulai menjual mobil bekas. “Dan sekarang saya juga mulai jualan mobil second. Mudah-mudahan juga bisa lancar, dan ke depan bisa buka showroom yang lebih besar,” harapnya.