
Perjalanan Bisnis Imron di Dunia Otomotif
Imron, seorang pengusaha yang telah menghabiskan tiga dekade dalam industri otomotif, memutuskan untuk menapaki jalan baru. Pada tahun 2013, ia mendirikan PT BESQ Sarana Abadi, sebuah perusahaan manufaktur komponen otomotif yang berbasis karet dan logam. Meski terdengar baru, bidang usaha ini tidak asing baginya karena sudah lama ia geluti.
Sebelumnya, Imron bekerja sebagai profesional di lingkungan Grup Astra selama lebih dari 30 tahun. Awalnya, bisnisnya hanya beroperasi dalam skala kecil dengan fokus pada sablon, pengepresan, dan semi assembling untuk komponen kendaraan. Saat itu, jumlah karyawan mencapai sekitar 20 orang. Ia menceritakan pengalamannya tersebut saat hadir dalam acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, Jumat (25/7).
Perlahan namun pasti, usahanya mulai berkembang. BESQ mulai memproduksi komponen otomotif lain seperti engine mounting dan damper untuk meredam getaran di kendaraan. Selanjutnya, perusahaan juga menyediakan layanan terkait logam, seperti surface treatment, parkerizing, dan hard chrome.
Pengembangan perusahaan mulai signifikan ketika BESQ dipercaya menjalankan proyek-proyek untuk Grup Astra. Dari sini, BESQ mendapatkan dukungan menyeluruh, mulai dari pembinaan kualitas, efisiensi biaya hingga manajemen pengiriman ke pelanggan. Namun, seperti pebisnis lainnya, Imron juga menghadapi tantangan. Di masa pandemi, bisnisnya sempat mengalami kemunduran.
“Di masa tersebut, bisnis kami habis-habisan,” ujarnya. Namun, bantuan dari Grup Astra membantu BESQ bangkit kembali. Mulai dari permodalan, pelatihan rutin hingga mendapatkan pesanan dari perusahaan tersebut. Pelatihan yang diberikan memberikan dampak positif bagi Imron. Selain Grup Astra, ia juga mendapat kerja sama bisnis dengan Mercedes-Benz Indonesia tahun lalu. Akibatnya, pendapatan BESQ melonjak hingga mencapai Rp 1,3 miliar di tahun 2024 lalu.
“Padahal sebelumnya untuk tembus Rp 1 miliar saja sulit,” katanya. Meski hasil positif diraih, Imron tetap memiliki tantangan. Kendala utama bisnisnya adalah ketersediaan sumber daya manusia. Saat ini, BESQ memiliki 97 karyawan. Lokasi usahanya di Bantar Gebang, Bekasi, yang bukan merupakan area industri membuat Imron kesulitan mencari tenaga kerja.
Namun, ia tidak menyerah. Imron sering memberikan pelatihan kepada karyawan agar mereka memiliki kompetensi yang cukup. Pelatihan ini penting untuk menjaga kualitas produksi BESQ. Apalagi, perusahaan ini telah memiliki sertifikasi ISO 9001, yang menjadi syarat utama untuk menjadi pemasok utama di industri otomotif.
Dengan semangat dan tekad yang kuat, Imron terus berupaya mengembangkan BESQ. Ia percaya bahwa dengan strategi yang tepat dan komitmen terhadap kualitas, perusahaan akan terus berkembang dan mampu bersaing di pasar otomotif yang kompetitif.