
Menteri Perindustrian Optimis Industri Otomotif Indonesia Akan Bangkit
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan keyakinan bahwa industri otomotif di Indonesia akan segera kembali bangkit, meskipun saat ini masih menghadapi berbagai tantangan. Pernyataan ini disampaikan saat ia membuka ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang berlangsung di ICE BSD City, Tangerang, pada hari Kamis (24/7/2025).
Dalam sambutannya, Agus mengakui bahwa kondisi pasar saat ini belum sepenuhnya pulih. Namun, ia tetap optimistis bahwa situasi ini bersifat sementara dan akan segera membaik. Ia percaya bahwa daya beli masyarakat akan kembali meningkat dalam waktu tidak terlalu lama, termasuk untuk kebutuhan transportasi dan alat-alat otomotif.
Agus menekankan pentingnya kepercayaan para pelaku industri terhadap kekuatan pasar domestik. Ia menegaskan bahwa meski proses pemulihan tidak terjadi dalam satu hari, namun masyarakat Indonesia akan kembali membeli kendaraan dan alat transportasi lainnya.
Peran Penting Sektor Otomotif dalam Perekonomian Nasional
Sektor otomotif memiliki posisi strategis dalam struktur perekonomian nasional karena mampu mendorong aktivitas di berbagai sektor lain. Dari hulu, sektor ini melibatkan banyak industri bahan baku seperti karet, baja, dan elektronik. Sementara dari sisi hilir, kinerja otomotif juga menopang sektor jasa seperti perdagangan, logistik, hingga pembiayaan dan asuransi.
Menurut Agus, kekuatan konektivitas ini menjadikan industri otomotif sebagai salah satu penggerak penting roda ekonomi nasional. Ia menilai bahwa potensi pertumbuhan sektor ini sangat besar, terutama dengan adanya perbedaan rasio kepemilikan kendaraan antara Indonesia dan negara-negara tetangga di ASEAN.
Potensi Pasar yang Masih Menjanjikan
Indonesia memiliki rasio kepemilikan kendaraan sebesar 99 kendaraan per 1.000 penduduk, jauh di bawah Malaysia yang mencapai 490, Thailand 275, dan Singapura 211. Meskipun angka ini terlihat rendah, Agus menilai bahwa hal ini bukanlah kelemahan, melainkan kesempatan untuk pertumbuhan jangka panjang.
Ia menyoroti bahwa meski rasio kepemilikan kendaraan rendah, Indonesia tetap menjadi pasar dengan volume penjualan alat transportasi terbesar di ASEAN. Hal ini menunjukkan bahwa prospek industri otomotif di Indonesia masih sangat cerah.
GIIAS 2025: Pameran Otomotif Internasional yang Dinanti
GIIAS 2025 digelar mulai tanggal 24 Juli hingga 3 Agustus, menjadi penyelenggaraan ke-32 pameran otomotif berskala internasional di Indonesia. Pameran ini menjadi ajang penting bagi para produsen kendaraan dan pelaku industri otomotif untuk memperkenalkan produk terbaru mereka kepada masyarakat.
Untuk mengakses acara ini, tiket masuk dapat dibeli secara online melalui situs Auto360. Harga tiket untuk hari kerja adalah Rp 50.000, sedangkan untuk akhir pekan adalah Rp 100.000. Selain itu, tiket onsite juga tersedia di lokasi dengan harga Rp 75.000 untuk hari kerja dan Rp 125.000 untuk akhir pekan.
Pameran ini tidak hanya menjadi wadah untuk memamerkan kendaraan, tetapi juga menjadi momen penting untuk membangun hubungan antara pelaku industri dan konsumen. Dengan partisipasi yang tinggi, GIIAS 2025 diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perkembangan industri otomotif di Indonesia.