
Setiap Mama tentu ingin melihat buah hati tumbuh aktif, lincah, dan percaya diri. Salah satu aspek penting dalam tumbuh kembang anak adalah perkembangan motorik kasar dan keseimbangan.
Motorik kasar meliputi kemampuan anak menggunakan otot-otot besar tubuhnya untuk bergerak, seperti merangkak, berjalan, berlari, hingga melompat.
Sementara keseimbangan adalah kemampuan anak menjaga posisi tubuh agar tetap stabil saat bergerak maupun diam.
Namun perlu diketahui juga, bahwa perkembangan keseimbangan anak tidak muncul tiba-tiba. Sejak bayi mengangkat kepala, sistem keseimbangannya sudah mulai bekerja dan berkembang bertahap.
Setiap gerakan kecil yang dilakukan anak adalah bagian penting yang tidak boleh ada yang terlewat langkahnya serta proses belajar tubuh untuk bergerak, dan menstabilkan diri.
Lalu, bagaimana milestone perkembangan keseimbangan dan motorik kasar anak berdasarkan usianya? Yuk simak artikel dari
mengenai
milestone perkembangan motorik kasar dan keseimbangan pada anak berdasarkan usianya
!
1. Usia 0-2 bulan
Pada usia ini, anak sebaiknya harus sudah bisa mengangkat kepala. Latihan awal ini untuk menguatkan otot leher dan membentuk postur tubuh.
Kondisi ini sangat penting untuk kontrol kepala dan postur si Kecil.
2. Usia 3-5 bulan
Usia 3-5 bulan anak sudah dapat melakukan gerakan berguling. Anak bisa berguling dari posisi terlentang ke tengkurap atau sebaliknya.
Gerakan ini dapat melatih transisi posisi dan kekuatan otot perut pada anak.
3. Usia 6-8 bulan
Pada usia ini, anak sudah dapat menyeimbangkan diri saat tengkurap. Anak akan mulai bisa menopang tubuhnya dengan tangan saat tengkurap.
Latihan ini merupakan latihan paling penting untuk menstabilkan postur dan persiapan merangkak.
4. Usia 9-11 bulan
Usia anak saat 9-11 bulan biasaya sudah dapat merangkak. Saat si Kecil merangkak, ia sedang melatih koordinasi tubuh kanan dan kiri.
Tak hanya itu, gerakan ini juga dapat sekaligus memperkuat orientasu ruang dan arah gerak.
5. Usia 12-15 bulan
Pada saat usia ini, anak akan belajar berjalan sendiri. Langkah pertama si Kecil merupakan bukti keseimbangan dinamis sedang berkembang.
Anak akan mulai belajar memindahkan berat badan dan menjaga posisi tubuh agar tetap bisa berjalan.
6. Usia 16-18 bulan
Saat anak sudah menginjak usia ini, anak sudah mulai bisa menaiki anak tangga satu per satu.
Gerakan menaiki tangga menunjukkan kemampuan anak merencanakan gerakan dan mengatur keseimbangan sembari bergerak vertikal.
7. 19-24 bulan
Anak yang menginjak usia 19-24 bulan sudah mulai belajar melompat. Anak mulai belajar melompat di tempat.
Tak hanya itu, biasanya anak akan belajar melompat dari permukaan yang rendah. Hal ini membantu koordinasi kedua sisi tubuh dan penguatan otot inti.
8. Usia 24-29 bulan
Menginjak usia 24-29 bulan, anak mulai belajar berlari meskipun masih sering terjatuh.
Kondisi ini menjadi sebuah tanda baik, karena ini berarti kontrol gerak cepat dan keseimbangan dinamis anak semakin matang.
9. Usia 2-3 tahun
Semakin besar usia anak, kemampuan keseimbangan anak juga semakin meningkat. Pada usia ini anak sudah bisa berdiri dengan satu kaki.
Hal ini menunjukkan bahwa anak sudah bisa menjaga postur tubuh dengan stabil meskipun hanya menggunakan satu tumpuan.
10. Usia 3-4 tahun
Pada usia anak menginjak 3-4 tahun, kemampuan motorik kasarnya semakin terasah. Biasanya pada usia ini sudah bisa menangkap bola besar.
Kegiatan menangkap bola besar dari jarak dekat bisa membantu anak untuk melatih koordinasi tangan dan mata serta refleks tubuh.
11. Usia 4-5 tahun
Menginjak usia 4-5 tahun anak sudah bisa melakukan gerakan menendang bola.
Gerakan menendang bola menunjukkan bahwa keseimbangan anak sudah semakin matang karena anak sudah bisa menyeimbangkan tubuh pada satu kaki sambil menendang.
12. Usia 5-6 tahun
Pada tahap usia 5-6 tahun anak sudah semakin berkembang antara kemampuan keseimbangannya dengan motorik kasarnya.
Anak pada usia ini sudah bisa bersepeda. Pada saat anak bisa mengayuh sepeda, anak sedang menyatukan kemampuan koordinasi, keseimbangan, dan fokus sensoriknya sekaligus.
Nah Ma, itulah
tahap perkembangan kemampuan motorik kasar dan keseimbangan anak
sesuai dengan usianya.
Semua kemampuan anak bisa ditumbuhkan dengan lebih optimal lewat berbagai aktivitas yang dilakukan.
Namun, bila milestone anak yang sekiranya belum sesuai dengan usia perkembangannya, Mama jangan ragu untuk mengonsultasikannya kepada tim profesional!