
Pentingnya Memperbaiki Shock Motor Secara Sepasang
Pernyataan bahwa perbaikan shock motor harus dilakukan secara sepasang sering menimbulkan kebingungan bagi pengguna. Banyak konsumen merasa khawatir akan mengalami kerugian jika onderdil masih dalam kondisi baik tetapi harus diganti. Namun, hal ini tidak selalu benar, terutama untuk bagian-bagian tertentu yang bekerja secara bersamaan.
Salah satu contoh adalah shock belakang motor. Bagian ini bekerja secara bersamaan antara sisi kiri dan kanan. Oleh karena itu, memperbaiki atau mengganti shock belakang sebaiknya dilakukan secara sepasang. Hal ini bertujuan agar keseimbangan dan stabilitas kendaraan tetap terjaga.
Muhamad Rizal, pemilik bengkel spesialis shock Pak Yani Pedan, Klaten menjelaskan bahwa perbaikan shock motor bagian belakang memang sebaiknya dilakukan sepasang. Meski demikian, dalam beberapa situasi, bisa saja hanya onderdil yang rusak yang diganti, bukan semuanya.
Sebagai contoh, jika hanya satu sisi shock belakang yang bocor, maka perbaikan yang dilakukan adalah dengan membongkar kedua sisi. Tujuannya adalah untuk menyetel kestabilan shock kiri dan kanan agar sama. Dengan cara mengganti fluida dengan volume yang sama, keseimbangan dapat dipertahankan.
Namun, penggantian seal bisa dilakukan hanya pada satu sisi saja, yakni bagian yang rusak. Jika hanya satu shock yang diperbaiki, bisa terjadi ketidakseimbangan tekanan dalam merespons kejutan dari permukaan jalan. Hal ini bisa menyebabkan motor oleng atau tidak stabil, terutama saat melewati jalan bergelombang atau menikung.
Secara teori, ketahanan kedua shock terhadap beban kerjanya cenderung bersamaan, karena shock belakang bekerja menopang satu beban yang sama. Maka dari itu, ketika salah satu shock bocor, perbaikan sebaiknya dilakukan bersamaan agar kemampuan kanan dan kiri tetap seimbang.
Namun, dalam beberapa kasus tertentu, perbaikan bisa dilakukan hanya pada satu sisi. Misalnya, jika satu sisi masih dalam kondisi baru dan belum rusak. Dalam situasi seperti ini, perbaikan bisa dilakukan tanpa harus mengganti semua komponen.
Untuk shock depan motor, yang bekerja secara independen antara sisi kiri dan kanan, perbaikan bisa dilakukan secara satuan. Namun, tetap diperlukan penyetelan ulang agar performa kiri dan kanan tetap seimbang.
Rizal menjelaskan bahwa perbaikan shock depan satu sisi bisa dilakukan, tetapi tetap wajib disetel agar stabil. Dengan penyetelan yang tepat, keseimbangan dan kenyamanan berkendara tetap terjaga.
Secara umum, penggantian atau perbaikan shock motor disarankan dilakukan secara sepasang, terutama untuk shock belakang atau saat kerusakan cukup berat. Namun, boleh dilakukan secara satuan jika kerusakan ringan dan usia pakai masih baru. Tetapi, tetap perlu dilakukan pemeriksaan keseimbangan dan penyetelan agar kondisi kendaraan tetap optimal.