
Motor Jadi Tempat Bersarang Tikus dan Cindil, Begini Cara Menghindarinya
Beberapa waktu lalu, video viral menunjukkan sebuah motor yang menjadi tempat bersarang tikus. Bahkan, ada cindil atau anak tikus yang berada di lampu pelat nomor belakang kendaraan tersebut. Dalam video tersebut, terlihat empat ekor cindil yang masih merah, diambil menggunakan stik lalu dipindahkan ke kantong plastik. Kejadian ini membuat warganet merespons dengan berbagai komentar, mulai dari candaan hingga berbagi pengalaman serupa.
Salah satu pengguna media sosial mengungkapkan pengalamannya: “Dulu motorku juga pernah seperti itu. Saat aku kecil, samping rumah dibuat kandang sapi semua sama tanggaku, jauh atuh.” Sementara itu, pengguna lain bertanya, “Mengapa bisa beranak dalam motor?” Pertanyaan-pertanyaan ini menunjukkan bahwa kejadian ini bukanlah hal yang jarang terjadi.
Mengapa Tikus Bisa Bersarang di Motor?
Menurut Slamet Raharjo, dosen Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM), tikus adalah hewan rodensia yang memiliki kemampuan berkembang biak sangat cepat. Sebagai mangsa bagi berbagai predator, tikus harus mempertahankan keturunannya agar tidak punah. Hal ini menyebabkan mereka memiliki siklus reproduksi yang sangat efisien.
Anak tikus biasanya mencapai usia dewasa kelamin dalam 60 hingga 70 hari. Mereka akan mengalami fase birahi setiap empat hingga enam hari sekali. Tikus dapat hamil dalam sekali berkawin dan masa kehamilan berlangsung selama 18 sampai 20 hari. Rata-rata, tikus melahirkan antara 4-10 anak, dengan rata-rata 6 ekor. Anak-anak tikus disapih dalam dua sampai tiga minggu, dan induk tikus akan kembali birahi dan kawin lagi dalam empat hari setelah anaknya disapih.
Dengan demikian, induk tikus bisa melahirkan antara lima hingga enam kali dalam setahun. Oleh karena itu, penting untuk mencegah tikus masuk ke area yang aman dan nyaman, seperti bagian dalam motor atau mobil.
Tips Mencegah Tikus Masuk ke Motor
Untuk mencegah tikus masuk dan berkembang biak di dalam motor, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Jaga kebersihan lingkungan: Pastikan area sekitar motor selalu bersih dan tidak ada sisa makanan atau benda-benda yang bisa menjadi tempat bersarang.
- Hindari penumpukan benda: Jangan biarkan barang-barang menumpuk, karena bisa menciptakan celah-celah kecil yang menjadi pintu masuk tikus.
- Gunakan disinfektan berbau menyengat: Bau kuat dari disinfektan tertentu bisa mengusir tikus dari area yang ingin Anda hindari.
- Pastikan lingkungan terang: Tikus lebih suka berada di tempat gelap. Dengan menjaga lingkungan tetap terang, Anda bisa mengurangi risiko tikus masuk.
Selain itu, pastikan untuk rutin memeriksa bagian-bagian motor yang rawan seperti mesin, kabel, dan lampu. Jika ditemukan tanda-tanda keberadaan tikus, segera ambil tindakan pencegahan agar tidak semakin parah.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda dapat mengurangi risiko tikus bersarang di motor dan menjaga kondisi kendaraan tetap baik. Jangan biarkan tikus mengganggu kenyamanan dan keamanan kendaraan Anda.