
Optimisme Jaecoo Indonesia Menggaet Konsumen di Tengah Lesunya Penjualan Mobil Baru
Optimisme Jaecoo Indonesia Menggaet Konsumen di Tengah Lesunya Penjualan Mobil Baru
Sebagai brand baru di Indonesia, seberapa optimis Jaecoo menggaet konsumen di tengah turunnya pasar mobil baru Tanah Air?
/ News
Naufal Shafly July 12th, 8:04 PM July 12th, 8:04 PM
Jaecoo Indonesia merupakan brand baru yang hadir di Indonesia, terhitung sejak IIMS 2025 Februari lalu.
Saat ini, Jaecoo belum menjual produk mereka di Indonesia, tapi sudah membuka keran pemesanan untuk dua model yakni J7 dan J8.
Namun, kehadiran Jaecoo di Indonesia berada di momen yang bisa dibilang kurang tepat.
Sebab, saat ini penjualan mobil baru di Tanah Air tengah merosot.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), sepanjang Januari-Juni 2025 penjualan mobil baru (retail sales) berada di angka 390.467 unit.
Angka tersebut turun sekitar 9,7 persen ketimbang periode sama 2024, yang mencatatkan penjualan 432.453 unit.
Lantas, di tengah turunnya penjualan tersebut, seberapa optimis Jaecoo Indonesia mengarungi persaingan industri otomotif Tanah Air?
“Kalau kami hadir ke sini tentunya melihat ada satu peluang baru, peluang market yang sejalan dengan teknologi yang kami miliki, yaitu Plug-in Hybrid (PHEV). Kalau bilang optimis, ya kami harus optimis dengan teknologi yang kami bawa ini,” ucap Mohammad Ilham Pratama, Head of Marketing Jaecoo Indonesia, Jumat (11/7/2025).
Ilham menilai, teknologi PHEV yang dibawa Jaecoo merupakan solusi tepat untuk kondisi Indonesia saat ini.
Sebab, lewat teknologi PHEV, mobil bisa berjalan menggunakan mesin bensin ataupun motor listriknya.
Beda dari Hybrid biasa, baterai pada kendaraan PHEV punya kapasitas yang lebih besar dan bisa dicharge di SPKLU.
Lebih lanjut, Ilham menyebut pihaknya memiliki target penjualan 400-500 unit per bulan, hingga akhir tahun.
“Tapi kami akan terus melakukan evaluasi. Saat ini kami masih harus perkuat juga jaringan dealer, line up produk yang kami perkenalkan,” paparnya.
Copyright 2025
Related Article