
GIIAS 2025 Resmi Dibuka di ICE BSD, Tangerang
Pameran otomotif terbesar di luar Tiongkok, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, resmi dibuka pada Kamis (24/7/2025) di ICE BSD, Tangerang, Banten. Pameran ini menjadi ajang penting bagi industri otomotif nasional dan internasional untuk memperkenalkan inovasi terbaru serta menjalin kerja sama bisnis.
GIIAS diselenggarakan setiap tahun oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Pada tahun ini, pameran berlangsung selama 11 hari, mulai dari 24 Juli hingga 3 Agustus 2025. Tema yang diangkat adalah “Empowering the Futures,” yang mencerminkan komitmen industri otomotif dalam menghadapi tantangan dan membangun masa depan yang lebih baik.
Pameran kali ini menampilkan lebih dari 44 merek kendaraan roda empat dan 17 merek sepeda motor dari berbagai negara. Peserta pameran berasal dari Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Amerika Serikat, Vietnam, Eropa, termasuk Inggris, Jerman, dan Perancis. Selain itu, lebih dari 120 industri pendukung juga turut serta, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan industri otomotif Indonesia.
Kinerja Ekspor yang Menjanjikan
Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, menyampaikan bahwa meskipun pasar domestik masih menghadapi tantangan, industri otomotif Indonesia tetap optimis. Ia menilai kinerja ekspor kendaraan bermotor terus meningkat, dengan penjualan kendaraan utuh mencapai hampir 500.000 unit pada tahun 2024. Hingga pertengahan tahun 2025, angka tersebut telah meningkat sebesar 7 persen.
Ekspor kendaraan dan komponen otomotif juga mengalami peningkatan signifikan. Hal ini menunjukkan posisi Indonesia sebagai basis produksi kendaraan untuk pasar global. Produk otomotif Indonesia diekspor ke lebih dari 90 negara, termasuk negara-negara maju seperti Jepang.
Selain itu, industri otomotif Indonesia juga mencatat pertumbuhan positif dalam sektor manufaktur. Realisasi investasi periode 2020-2024 mencapai lebih dari Rp 150 triliun. Angka ini menunjukkan kepercayaan pelaku industri global terhadap potensi pasar Indonesia.
Kontribusi Lembaga dan UMKM
Yohannes Nangoi juga menyebutkan peran penting lembaga dan UMKM dalam mendukung industri otomotif. Salah satunya adalah Yayasan Dharma Bakti Astra, yang berhasil mencatat total nilai rantai pasok otomotif sebesar Rp 4,5 triliun pada tahun lalu.
Selain itu, GIIAS 2025 juga menjadi wadah bagi para pelaku industri untuk memperkenalkan produk baru dan menjalin kerja sama bisnis. Pameran ini juga menjadi ajang promosi bagi merek-merek otomotif yang ingin memperluas pangsa pasar.
Luas Area dan Pengunjung yang Antusias
Luas area pameran mencapai lebih dari 120.000 meter persegi. Area ini dirancang untuk menampung berbagai jenis kendaraan, mulai dari mobil penumpang, kendaraan komersial, hingga sepeda motor. Pengunjung dapat melihat berbagai inovasi teknologi dan desain kendaraan terbaru yang dipamerkan oleh peserta.
Pameran ini juga menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mobilitas dan transportasi yang ramah lingkungan. Berbagai program dan aktivitas edukasi juga tersedia untuk pengunjung, terutama anak-anak dan remaja.
Dengan jumlah peserta yang cukup besar dan antusiasme yang tinggi, GIIAS 2025 diharapkan menjadi momentum penting bagi industri otomotif Indonesia dalam menghadapi tantangan dan membuka peluang baru.