
Kejar-kejaran Pikap Vs Polisi di Tol Dalam Kota Bikin Tegang, 2 Motor di Bak Mencurigakan
Kejar-kejaran Pikap Vs Polisi di Tol Dalam Kota Bikin Tegang, 2 Motor di Bak Mencurigakan
Viral aksi kejar-kejaran pikap dan dua anggota polisi di Tol Dalam Kota Jakarta. Kabur saat dikejar, ternyata bak belakang bawa muatan ini
/ Peristiwa
Ferdian July 13th, 11:15 AM July 13th, 11:15 AM
– Dua orang anggota polisi nyaris jadi sasaran amukan sopir pikap ngawur di Tol Dalam Kota Jakarta, Sabtu (12/7/2025) dini hari.
Keduanya adalah Bripka Rudy dan Briptu Erwin dari Unit 2 Induk 1 Sat PJR yang kala itu sedang melakukan patroli rutin di ruas tol.
Peristiwa bermula sekitar pukul 01.30 WIB, keduanya melihat sebuah pikap melaju dengan kecepatan tinggi dan membahayakan pengguna jalan lain, tepatnya di sekitar Gerbang Tol Tebet 1.
Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Dhanar Dono menjelaskan bahwa petugas segera melakukan pengejaran terhadap pikap yang ternyata over dimension over loading (ODOL).
“Awalnya pikap itu sudah kami hentikan. Tapi sopir malah tancap gas dan kabur keluar tol lewat off ramp Polda,” ujar Kompol Dhanar, mengutip TribunJateng (12/7/2025).
Pelarian sopir pikap semakin liar.
Mobil tersebut melintas dari depan Kompleks MPR/DPR hingga menuju Jalan Tentara Pelajar, Pasar Kebayoran Lama, Underpass Gandaria City, hingga Jalan Iskandar Muda.
Dalam pengejaran tersebut, mobil patroli milik polisi nyaris ditabrak oleh pikap yang dikemudikan secara ugal-ugalan.
Tidak hanya itu, sopir nekat menerobos jalur TransJakarta dan bahkan melawan arah, membuat situasi semakin berbahaya.
Kejar-kejaran berakhir ketika pikap tersebut terjebak berpapasan dengan kendaraan lain dan tidak bisa lagi melanjutkan pelarian.
Setelah berhasil dihentikan, petugas langsung melakukan pemeriksaan.
Hasilnya, ditemukan bahwa pikap tersebut membawa muatan meubel berupa kursi dan dua unit motor.
Satu dari kendaraan itu tidak memiliki STNK, sementara satu lainnya menggunakan STNK palsu alias bodong.
Kendaraan langsung diamankan oleh pihak kepolisian untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Hingga kini, identitas sopir pikap masih dalam penyelidikan.
Polisi juga mendalami apakah pengemudi tersebut terlibat dalam jaringan pencurian kendaraan bermotor atau hanya sekadar pelanggar lalu lintas berat.
Atas kejadian ini, pihak kepolisian mengimbau para pengendara untuk tidak mengangkut muatan berlebih, apalagi menggunakan kendaraan tanpa dokumen resmi.
“Kami tidak akan mentolerir perilaku ugal-ugalan yang membahayakan nyawa pengguna jalan lain, apalagi jika disertai pelanggaran administrasi,” tegas Kompol Dhanar.
Peristiwa ini menambah daftar panjang kasus pelanggaran kendaraan ODOL yang kerap menjadi sorotan karena merugikan banyak pihak, termasuk membahayakan keselamatan petugas dan masyarakat umum.
Pihak kepolisian berjanji akan meningkatkan pengawasan terhadap kendaraan ODOL serta menindak tegas setiap bentuk pelanggaran hukum di jalan raya.
Copyright 2025
Related Article