
.CO.ID – JAKARTA. Lesunya penjualan mobil nasional turut menahan pertumbuhan bisnis asuransi kendaraan. Salah satu yang merasakan dampaknya adalah PT Asuransi Astra.
Meski tidak menyebut nominalnya, perseroan menyebut lini asuransi kendaraan roda empat mereka ikut terdampak kondisi tersebut. Namun secara keseluruhan, premi asuransi kendaraan perusahaan masih mencatat pertumbuhan ditopang dari segmen roda dua.
“Penurunan pada penjualan mobil nasional tentunya memberikan dampak pada lini asuransi kendaraan, namun Asuransi Astra tetap mempertahankan pertumbuhan dengan melakukan diversifikasi portofolio,” ujar Presiden Direktur Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus kepada , Kamis (17/7).
Diversifikasi tersebut mencakup penguatan lini asuransi kendaraan untuk segmen ritel, serta perluasan produk di sektor komersial dan kesehatan untuk klien korporasi. Strategi ini disebut membuat bisnis perusahaan lebih tahan banting terhadap gejolak pasar otomotif.
Maximiliaan menambahkan, lesunya pasar kendaraan diperkirakan masih menjadi tantangan pada paruh kedua 2025. Meski begitu, pihaknya tetap menjalankan strategi yang ada dan menyiapkan langkah baru untuk menjaga momentum pertumbuhan.
Meski begitu, secara total Asuransi Astra membukukan perolehan premi sebesar Rp 4,7 triliun hingga Juni 2025. Angka ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 4,2 triliun.
Asal tahu saja, Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil pada Juni 2025 turun 22,6% secara tahunan (YoY) menjadi 57.760 unit.