
Penjualan Mobil Listrik di Indonesia: Tren BEV yang Melambat dan PHEV yang Meningkat Pesat
Penjualan mobil listrik di Indonesia menunjukkan perubahan signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) mengalami penurunan selama tiga bulan terakhir. Namun, sebaliknya, penjualan mobil plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) meningkat secara pesat.
Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, menjelaskan bahwa saat ini masyarakat cenderung beralih ke mobil PHEV karena dinilai lebih unggul dibandingkan BEV. Menurutnya, salah satu alasan utamanya adalah harga yang lebih terjangkau serta tidak memerlukan infrastruktur khusus seperti charging station.
“Mungkin PHEV lebih menarik, karena harganya lebih terjangkau dan tidak memerlukan charging station, makanya PHEV naik secara signifikan,” ujar Jongkie.
Perkembangan Penjualan Mobil Listrik pada Semester Pertama 2025
Secara keseluruhan, penjualan mobil listrik pada semester pertama 2025 mencapai 35.846 unit. Pada periode Januari-Maret 2025, penjualan mengalami peningkatan, terutama akibat insentif pemerintah senilai triliunan rupiah yang diberikan di awal tahun.
Namun, mulai April hingga Juni 2025, tren penjualan BEV mulai melambat. Data menunjukkan penurunan penjualan mobil listrik pada April sebesar 16,36% menjadi 7.402 unit, turun lagi pada Mei dengan penurunan 13,63% menjadi 6.393 unit, dan melemah lagi pada Juni menjadi 5.501 unit.
Di sisi lain, penjualan mobil PHEV justru melonjak drastis. Pada April 2025, penjualan PHEV hanya mencapai 41 unit, namun pada Mei meningkat 907,31% menjadi 413 unit. Pada Juni, penjualan PHEV kembali melonjak sebesar 170,46% menjadi 1.117 unit.
Kontributor Utama Penjualan PHEV: Chery Tiggo 8 CSH
Salah satu kontributor terbesar penjualan PHEV domestik adalah Chery Tiggo 8 CSH. Produsen asal Tiongkok, PT Chery Sales Indonesia, resmi meluncurkan varian PHEV Chery Tiggo 8 di Indonesia pada pertengahan Mei 2025. Mobil ini ditawarkan dengan harga mulai dari Rp499 juta untuk 1.000 konsumen pertama.
Chery Tiggo 8 akan diproduksi secara lokal oleh mitra Chery, PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Bekasi, Jawa Barat. Selain itu, merek-merek China lainnya seperti Jaecoo J7 SHS dan Geely Starship 7 PHEV juga mulai meramaikan pasar mobil PHEV di Indonesia.
Keunggulan dan Kekurangan Mobil PHEV dan BEV
Mobil PHEV memiliki keunggulan yang membuatnya diminati, yaitu kemampuan pengemudi untuk mengisi bensin jika daya listrik habis. Sebaliknya, mobil BEV sangat bergantung pada infrastruktur charging station. Di sisi lain, mobil BEV tidak menghasilkan emisi karbon dioksida (CO2), sedangkan PHEV masih mengeluarkan CO2.
Meskipun demikian, Gaikindo tetap menargetkan penjualan mobil listrik BEV sebanyak 60.000 unit hingga akhir 2025. “Mudah-mudahan bisa tercapai,” ujar Jongkie.
Data Penjualan Mobil Listrik BEV dan PHEV Semester I/2025
Penjualan Mobil Listrik BEV:
- Januari: 2.517 unit
- Februari: 5.183 unit
- Maret: 8.850 unit
- April: 7.402 unit
- Mei: 6.393 unit
- Juni: 5.501 unit
Penjualan Mobil PHEV:
- Januari: 16 unit
- Februari: 17 unit
- Maret: 17 unit
- April: 41 unit
- Mei: 413 unit
- Juni: 1.117 unit