
Tantangan dan Peluang Industri Sepeda Motor Nasional
Pada paruh pertama tahun 2025, industri sepeda motor nasional menghadapi tantangan yang signifikan. Data terbaru menunjukkan bahwa penjualan domestik dari Januari hingga Juni 2025 mencapai 3.104.629 unit. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, yaitu sebanyak 3.170.994 unit, dengan penurunan sebesar 2,1 persen.
Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Sigit Kumala, menjelaskan bahwa penurunan ini masih dalam batas wajar. Ia menyatakan bahwa meskipun ada penurunan, kondisi pasar saat ini membuat angka tersebut tetap dapat diterima. “Tahun ini dibandingkan tahun lalu untuk roda dua minus 2,1 persen. Tapi dengan kondisi sekarang, itu masih oke,” ujarnya.
Penurunan penjualan ini disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah daya beli masyarakat yang sedikit menurun. Selain itu, kondisi ekonomi global yang tidak stabil juga turut memengaruhi permintaan. Di samping itu, perubahan preferensi konsumen terhadap kendaraan listrik dan hybrid semakin meningkat, yang berdampak pada permintaan sepeda motor konvensional.
Meski demikian, AISI tetap optimis bahwa industri sepeda motor akan bangkit kembali di semester kedua tahun ini. Pihaknya melihat adanya peluang yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan penjualan.
Ekspor Motor Mengalami Pertumbuhan Positif
Berbeda dengan tren penurunan di pasar domestik, ekspor sepeda motor Indonesia menunjukkan pertumbuhan positif. Pada Juni 2025, ekspor CBU (Completely Built Up) mencapai 46.096 unit, tumbuh 7,35 persen dibandingkan Juni 2024. Meskipun angka ini lebih rendah dibandingkan Mei 2025, tren tahunan tetap menunjukkan peningkatan.
Sementara itu, ekspor CKD (Completely Knocked Down) mencatat lonjakan signifikan. Jumlah pengapalan sepanjang semester I 2025 mencapai 756.611 unit. Angka ini menunjukkan komitmen industri dalam menjangkau pasar internasional. Selain itu, angka ini juga memperkuat posisi Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor sepeda motor global.
IMOS 2025 Sebagai Strategi untuk Meningkatkan Permintaan Pasar
Untuk mendongkrak kembali penjualan sepeda motor di pasar domestik, AISI kembali menghadirkan Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025. Pameran dua tahunan ini dijadwalkan berlangsung pada akhir tahun dan akan menampilkan berbagai inovasi serta program promosi menarik.
“Kami lihat IMOS 2025 mampu mengerem potensi penurunan permintaan sepeda motor di pasar domestik. Kondisi ini mendorong kami untuk menghadirkan IMOS 2025 dengan program yang lebih menarik dan berdampak ke penjualan,” tambah Sigit Kumala, yang juga menjabat sebagai Ketua Penyelenggara IMOS 2025.
IMOS 2025 akan menjadi ajang penting bagi para pelaku industri otomotif roda dua untuk memperkenalkan produk-produk terbaru, termasuk kendaraan listrik. Pameran ini juga menjadi kesempatan untuk menjangkau konsumen secara langsung. AISI berharap kegiatan ini akan memberi kontribusi nyata terhadap pertumbuhan industri sepeda motor Indonesia di sisa tahun 2025.