
Penyebab dan Tanda-Tanda Air Radiator Masuk ke Ruang Bakar
Salah satu masalah yang sering terjadi pada mobil dengan usia pakai cukup lama adalah bocornya air radiator ke ruang bakar. Kondisi ini bisa sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan total pada mesin jika tidak segera ditangani.
Kondisi ini dikenal dengan istilah “radiator nyebrang”. Artinya, cairan pendingin dari sistem radiator mengalir ke dalam ruang pembakaran akibat kebocoran internal. Umumnya, kebocoran ini disebabkan oleh gasket kepala silinder yang rusak atau kepala silinder yang melengkung.
Jika tidak segera diatasi, masalah ini dapat memicu beberapa kerusakan serius seperti overheat, oli yang tercampur air, hingga keausan pada blok mesin. Oleh karena itu, deteksi dini sangat penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Sumber Bocornya Air Radiator
Beberapa faktor utama yang dapat menyebabkan air radiator masuk ke ruang bakar antara lain:
-
Gasket Kepala Silinder Rusak
Gasket berfungsi sebagai penyekat antara blok mesin dan kepala silinder. Jika gasket mengalami aus, retak, atau getas, air radiator bisa bocor ke ruang bakar. -
Kepala Silinder Melengkung
Kepala silinder yang melengkung biasanya disebabkan oleh overheat yang berulang kali. Permukaan yang tidak rata menciptakan celah sehingga air dapat masuk ke ruang pembakaran.
Menurut Apre, mekanik dari AP Speed, bengkel spesialis di Jl. Raya Hankam, Bekasi, ciri-ciri air radiator yang nyeburang bisa langsung terlihat dari tutup radiator saat mesin dinyalakan.
Tanda-Tanda Air Radiator Masuk ke Ruang Bakar
Berikut beberapa gejala yang menunjukkan bahwa air radiator sudah masuk ke ruang bakar:
-
Air Menyembur Saat Mesin Dinyalakan
Saat tutup radiator dibuka dan mesin dinyalakan, air akan menyembur keluar (bukan hanya bergetar). Ini menandakan adanya tekanan dari ruang bakar yang bocor ke sistem pendingin. -
Asap Putih Tebal dari Knalpot
Asap putih pekat yang terus-menerus keluar dari knalpot menunjukkan bahwa ada air yang terbakar di ruang bakar. -
Air Radiator Cepat Habis
Meskipun tidak ada kebocoran eksternal, air radiator terus berkurang. Ini bisa jadi tanda air menguap melalui proses pembakaran. -
Mesin Brebet, Tidak Stabil, atau Susah Hidup
Keberadaan air di ruang bakar dapat mengganggu proses kompresi dan pembakaran, sehingga mesin menjadi tidak stabil.
Bahaya Jika Tidak Segera Diperbaiki
Jika tidak segera ditangani, kebocoran air radiator ke ruang bakar dapat menyebabkan:
- Ring piston dan dinding silinder cepat aus
- Kepala silinder bisa retak
- Oli bercampur air, pelumasan terganggu
- Overheat ekstrem dan mogok total
- Blok mesin bisa rusak permanen
Solusi dan Cara Mengatasinya
Untuk mengatasi masalah ini, beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:
-
Lakukan Kompresi Test / Cylinder Leak Test
Uji tekanan di ruang pembakaran untuk mendeteksi kebocoran. -
Bongkar dan Periksa Gasket Kepala Silinder
Jika gasket rusak, ganti dengan yang baru dan periksa kondisi kepala silinder. Jika melengkung, bisa dilakukan penyetelan ulang. -
Periksa Thermostat dan Tutup Radiator
Tekanan berlebih akibat thermostat atau tutup radiator yang rusak bisa memperparah kebocoran.
Jangan abaikan gejala seperti asap putih, air menyembur saat starter, atau air radiator yang cepat habis. Gejala-gejala ini bisa menjadi tanda bahwa air radiator sudah masuk ke ruang bakar. Tindakan cepat dan tepat bisa membantu mencegah kerusakan besar dan biaya perbaikan yang mahal.