
Produksi Massal Mobil Listrik Polytron Dimulai di Purwakarta
Pabrik PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Purwakarta, Jawa Barat, resmi menjadi tempat produksi massal mobil listrik G3+ dan G3 dalam bentuk semi-knocked down (SKD). Proses ini dilakukan oleh perusahaan elektronik milik Grup Djarum, Polytron, yang menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan sektor kendaraan listrik di Tanah Air.
CEO Polytron, Hariono, menyatakan bahwa perakitan lokal ini merupakan langkah penting dalam memperkuat posisi perusahaan di pasar kendaraan listrik. Langkah ini diambil hanya sebulan setelah Polytron meresmikan showroom pertamanya, yaitu Polytron EV Gallery & Service, di Prince Center, Jakarta Selatan.
Berbeda dengan produsen lain yang menggunakan fasilitas HIM, Polytron melakukan investasi lebih besar dalam pengembangan lini produksi yang modern dan lengkap. Salah satu keunggulan dari pabrik ini adalah instalasi Dyno Test yang dapat digunakan untuk berbagai jenis kendaraan, mulai dari FWD, RWD hingga AWD. Sistem ini juga dilengkapi dengan pengaturan wheelbase yang fleksibel serta sistem pemantauan suhu baterai secara real-time saat pengujian performa.
Proses produksi mobil listrik Polytron mencakup empat titik pengujian yang terstruktur, mulai dari pasca pemasangan baterai, perakitan, uji kebocoran air, hingga tahap akhir Pre Delivery Center (PDC). Menurut Hariono, seluruh proses ini menunjukkan komitmen penuh Polytron terhadap standar keamanan, kualitas produksi, dan kepuasan pelanggan. Ia menjelaskan bahwa inisiatif ini bertujuan meningkatkan pengalaman konsumen melalui teknologi, layanan, dan produk yang berkualitas.
Investasi Polytron tidak hanya terbatas pada fasilitas produksi, tetapi juga mencakup peralatan khusus seperti Vacuum Filling Machines untuk pengisian minyak rem, refrigerant, dan coolant. Selain itu, perusahaan juga menyediakan perangkat uji performa dinamis dan kalibrasi sistem ADAS otomatis.
Dua model mobil listrik yang diproduksi di pabrik Handal tersebut adalah Polytron G3+ dan G3. Kapasitas produksi bisa mencapai 30.000 unit per tahun. Hariono menegaskan bahwa dengan adanya fasilitas produksi ini, Polytron semakin mempertegas keseriusannya dalam membangun ekosistem kendaraan listrik nasional. Perusahaan tidak hanya berfokus pada produk, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang yang didukung oleh fasilitas produksi, kualitas manufaktur, dan layanan purnajual yang komprehensif.
Polytron juga berkomitmen untuk mendukung agenda Net Zero Emission pemerintah Indonesia di tahun 2026. Dengan produksi lokal, perusahaan memiliki peluang untuk mendapatkan insentif dari pemerintah. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 12 Tahun 2025, pemerintah memberikan insentif PPN DTP 10% untuk impor mobil listrik CKD. Selain itu, PPnBM DTP diberikan sebesar 15% untuk impor mobil listrik CBU dan CKD, serta pembebasan bea masuk impor mobil listrik CBU.
Mobil listrik Polytron G3+ dan G3 akan debut di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di ICE-BSD City pada 24 Juli – 3 Agustus 2025. Ini menjadi momen penting bagi Polytron untuk memperkenalkan produknya kepada publik dan memperkuat eksistensi perusahaan di pasar kendaraan listrik nasional.