
Tips Merawat Aki Kendaraan untuk Menghindari Kebiasaan Buruk
Mengalami aki soak di tengah jalan tentu menjadi pengalaman yang sangat mengganggu bagi setiap pengendara. Terlebih jika kondisi cuaca tidak menentu, seperti hujan deras atau panas yang menyengat. Sayangnya, banyak orang masih merasa bahwa perawatan aki itu rumit, padahal sebenarnya cukup dengan beberapa kebiasaan sederhana, usia aki bisa bertahan lebih lama.
Kini, kendaraan baik mobil maupun motor semakin bergantung pada sistem kelistrikan yang canggih. Mulai dari penggunaan lampu LED, audio, hingga dashcam yang terus-terusan menyedot daya. Hal ini membuat aki bekerja lebih keras. Tanpa perawatan yang tepat, bukan hanya aki yang rusak, tetapi juga sistem kelistrikan lainnya bisa mengalami masalah.
Berikut adalah beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan untuk menjaga agar aki kendaraan tetap dalam kondisi optimal, bahkan dalam situasi cuaca ekstrem:
1. Periksa Tingkat Air Aki Secara Rutin
Bagi pengguna aki jenis basah, penting untuk memeriksa tingkat air aki secara berkala. Pastikan volume air berada di antara batas minimum dan maksimum. Gunakan air aki yang direkomendasikan oleh produsen, karena kekurangan cairan dapat merusak sel aki dan mempercepat penguapan saat mesin panas.
2. Bersihkan Terminal Aki dari Korosi
Terminal yang kotor atau berkarat dapat mengganggu aliran listrik. Bersihkan dengan campuran air hangat dan baking soda, lalu sikat perlahan. Setelah itu, oleskan pelumas ringan untuk mencegah oksidasi dan menjaga koneksi tetap stabil.
3. Panaskan Mesin Secara Berkala
Jika mobil jarang digunakan, pastikan untuk memanaskan mesin 2–3 kali seminggu selama 5–10 menit. Saat mesin dinyalakan, alternator akan aktif dan membantu mengisi daya aki. Ini mencegah aki kehilangan daya karena terlalu lama diam.
4. Hindari Penggunaan Beban Listrik Saat Mesin Mati
Kebiasaan menyalakan lampu, audio, AC, atau mengecas ponsel saat mesin mati dapat menguras daya aki. Karena tidak ada proses pengisian ulang, daya aki cepat terkuras dan memperpendek usianya.
5. Gunakan Aki Sesuai Spesifikasi Kendaraan
Jangan asal memilih aki! Pastikan aki yang digunakan sesuai dengan ukuran dan kapasitas yang direkomendasikan oleh pabrikan. Aki yang terlalu kecil dapat membebani sistem kelistrikan, sedangkan aki yang terlalu besar juga tidak efisien.
6. Jangan Biarkan Aki Kosong Terlalu Lama
Jika kendaraan ditinggal dalam waktu lama, seperti saat mudik atau dinas, cabut terminal negatif atau gunakan charger aki otomatis agar daya tetap terjaga dan aki tidak soak.
7. Lakukan Pemeriksaan Rutin di Bengkel
Pemeriksaan di bengkel resmi dapat mendeteksi kerusakan sejak dini, baik itu dari aki, alternator, atau komponen lainnya. Layanan pengecekan tegangan dan performa fisik aki dapat mencegah kerusakan yang lebih besar.
Merawat aki tidak perlu mahal dan rumit. Dengan kebiasaan sederhana tapi konsisten, kamu bisa menghindari kejadian mogok di tengah jalan. Mulailah sekarang dengan memeriksa kondisi aki kendaraanmu.