
Tren Penjualan Sektor Otomotif di Indonesia
Industri otomotif di Indonesia saat ini mengalami penurunan penjualan, terutama pada segmen kendaraan roda empat. Namun, sebaliknya, penjualan untuk kendaraan roda dua tetap stabil sepanjang tahun 2025. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kedua segmen tersebut.
Para analis memberikan rekomendasi terkait saham-saham emiten otomotif berdasarkan kinerja dan prospeknya. Berikut adalah beberapa rekomendasi yang diberikan:
PT Astra International Tbk (ASII)
Meski industri sedang menghadapi tantangan, kinerja ASII tetap dominan berkat penjualan Toyota yang didistribusikan oleh perusahaan ini. Penjualan Toyota mengalami peningkatan yang signifikan, dengan pangsa pasar meningkat dari 31% menjadi 35% pada Mei 2025. Peningkatan ini memengaruhi kontribusi ASII secara keseluruhan menjadi 57% sejak awal tahun hingga Mei 2025.
Rekomendasi: Buy
Target Harga: Rp 5.850 per saham
Arief Machrus, Ina Sekuritas Indonesia
PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)
Kinerja AUTO tetap prospektif karena kolaborasi dengan produsen mobil listrik Tiongkok, BYD. Kerja sama ini berpotensi meningkatkan kinerja segmen trading. Selain itu, rencana diversifikasi pasar ekspor juga menjadi tanda positif. Meskipun demikian, kondisi pelemahan daya beli di industri otomotif secara keseluruhan tetap perlu diperhatikan.
Rekomendasi: Buy
Target Harga: Rp 2.400 per saham
Novi Vianita, Panin Sekuritas
PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA)
Kinerja DRMA terhambat akibat penundaan proyek Battery Energy Storage System (BESS) senilai Rp 2,6 triliun bersama perusahaan Tiongkok. Jika DRMA mampu mendapatkan 20% dari proyek tersebut, potensi pendapatan tambahan bisa mencapai Rp 520 miliar. Namun, skema kerja sama masih belum jelas.
Meskipun begitu, DRMA tetap layak dipertimbangkan karena kepemimpinan di pasar suku cadang roda dua serta diversifikasi ke segmen non-otomotif. Tingkat pengembalian ekuitas (ROE) yang solid sebesar 20,7% juga menjadi nilai tambah.
Rekomendasi: Hold
Target Harga: Rp 1.000 per saham
Jason Sebastian, Samuel Sekuritas Indonesia
PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM)
Prospek segmen suku cadang dinilai stabil, karena jumlah kendaraan roda empat maupun roda dua yang besar di Indonesia. Meskipun daya beli masih mengalami tekanan, kebijakan pelonggaran moneter dari Bank Indonesia diharapkan dapat menurunkan bunga kredit kendaraan. Hal ini akan mendorong permintaan pembiayaan dan penjualan otomotif nasional.
Kondisi ini menjadi katalis positif bagi kinerja SMSM sebagai emiten suku cadang yang memiliki eksposur terhadap pasar domestik dan ekspor.
Rekomendasi: Accumulative Buy
Target Harga: Rp 2.450 per saham
Nafan Aji, Mirae Asset Sekuritas