
Teknologi e-CVT pada Motor Matic Honda yang Tidak Banyak Diketahui
Tidak semua orang tahu bahwa Honda juga memiliki motor matic yang menggunakan teknologi elektronik CVT atau dikenal dengan e-CVT. Teknologi ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 2000-an, bahkan lebih awal dari kehadiran Yamaha NMAX dan Aerox Turbo yang kini sedang populer.
Salah satu contoh motor matic Honda yang menggunakan teknologi e-CVT adalah Forza 250. Ini menjadi motor matic pertama dari Honda yang mengadopsi transmisi S-Matic. Menurut Ade Muhajir dari Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), Honda Forza 250 pertama kali diluncurkan di Jepang pada tahun 2000. Empat tahun kemudian, pada tahun 2004, Honda meluncurkan versi terbarunya, yaitu Honda Forza X.
Selain itu, Honda Motor Co., Ltd. juga meluncurkan Honda Forza Z. Motor ini diklaim sebagai motor matic 250 cc pertama di dunia yang menggunakan teknologi S-Matic. Meskipun Forza Z masih menggunakan transmisi CVT seperti umumnya motor matic, namun sistem pengaturannya didukung oleh teknologi elektronik.
Menurut Ade, transmisi S-Matic pada Honda Forza Z dikontrol secara elektronik. Hal ini memungkinkan pengendara untuk memilih mode berkendara otomatis, yaitu mode D dan mode S. Selain itu, pengendara juga bisa beralih ke mode manual yang menawarkan beberapa pilihan percepatan. Pada generasi pertama S-Matic, hanya tersedia enam pilihan kecepatan, sementara pada generasi berikutnya meningkat menjadi tujuh pilihan.
Cara kerja transmisi S-Matic pada Honda Forza mirip dengan YECVT yang digunakan pada NMAX Turbo dan Aerox Turbo. Transmisi ini memiliki ECU (Electronic Control Unit) yang terpisah dari ECU mesin. Fungsi utamanya adalah mengatur kontrol e-CVT. Motor kontrol ini berperan sebagai aktuator atau dinamo yang mengatur bukaan pulley depan.
Sementara itu, Honda Forza X yang menggunakan transmisi CVT biasa, bukaan pulley depan bergantung pada dorongan roller dari gaya sentrifugal. Namun, saat dalam mode manual, transmisi S-Matic akan secara cerdas menyesuaikan dengan kecepatan kendaraan. Misalnya, ketika kendaraan berhenti, posisi gigi akan otomatis kembali ke gigi pertama.
Kombinasi antara teknologi S-Matic dan PGM-FI terbaru pada zamannya membuat konsumsi BBM Honda Forza Z lebih irit dibandingkan Forza X yang menggunakan V-matic atau transmisi CVT konvensional. Dalam pengetesan yang dilakukan oleh Honda, pada kecepatan konstan 60 km/jam, Honda Forza Z mampu mencapai konsumsi bahan bakar hingga 43 km/liter. Sementara itu, Honda Forza X dengan transmisi V-matic hanya mampu mencapai 40 km/liter.
Dengan adanya teknologi e-CVT, Honda Forza Z menunjukkan inovasi yang signifikan dalam industri motor matic. Teknologi ini tidak hanya memberikan kenyamanan berkendara, tetapi juga efisiensi bahan bakar yang lebih baik. Hal ini membuktikan bahwa Honda telah lama memperhatikan perkembangan teknologi dalam desain kendaraannya.