
Kecelakaan Maut di Mamuju, Bayi Usia 3 Bulan Tewas Setelah Ditabrak Toyota Avanza
Kecelakaan lalu lintas yang menimpa seorang bayi usia 3 bulan terjadi di Jalan Poros Tapalang, Tapalang, Mamuju, Sulawesi Barat. Kejadian ini mengakibatkan korban meninggal dunia setelah ditabrak oleh sebuah mobil Toyota Avanza. Sopir mobil tersebut kabur dari lokasi kejadian dan akhirnya menyerahkan diri setelah beberapa waktu.
Peristiwa yang Menggemparkan
Kejadian bermula saat AD, bayi usia 3 bulan, bersama ibunya dan saudaranya yang berusia 3 tahun hendak diantar oleh pamannya, Sahrul (26), ke rumah mertua di Desa Taan menggunakan motor. Saat dalam perjalanan, mereka melintasi jalan poros yang merupakan jalur utama.
Tiba-tiba, sebuah Toyota Avanza melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Mamuju menuju Majene. Mobil tersebut tidak dapat menghindari kendaraan roda dua yang sedang berusaha belok dan menyebrangi jalan. Akibatnya, Avanza menabrak Honda Scoopy yang dikendarai Sahrul.
Pada saat kejadian, kondisi lalu lintas cukup padat. Pengemudi Avanza tampak tidak mampu mengendalikan kendaraannya karena kecepatan tinggi. Akibat tabrakan tersebut, empat orang korban terluka dan dibawa ke puskesmas oleh warga sekitar.
Kondisi Korban dan Penanganan Medis
Bayi AD mengalami cedera cukup parah dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju. Sayangnya, setelah dilakukan pemeriksaan, pihak rumah sakit menyatakan bahwa bayi tersebut telah meninggal dunia.
Sementara itu, kendaraan roda dua milik korban mengalami kerusakan parah, sementara bagian depan sebelah kanan mobil Avanza juga rusak berat. Mobil Avanza tersebut ditinggalkan di lokasi kejadian setelah sopirnya kabur.
Penangkapan Sopir Pelaku
Setelah kejadian, sopir Avanza yang bernama Basri (45) langsung melarikan diri ke Kabupaten Majene. Ia menumpang truk untuk pergi dari lokasi kejadian. Namun, setelah beberapa jam, pelaku menyerahkan diri dan kini menjalani pemeriksaan di Polresta Mamuju.
Kepala Seksi Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman Basir, mengatakan bahwa pelaku sudah diamankan dan saat ini sedang menjalani proses hukum. Menurut informasi, pelaku sempat mencoba menghindari tanggung jawab setelah menabrak korban.
Proses Pencarian dan Penyelidikan
Polisi setempat, seperti Kapolsek Tapalang AKP Mino, masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian ini. Mino menyebutkan bahwa keluarga pelaku siap menyerahkan kendaraan yang digunakan dalam kecelakaan tersebut. Meski begitu, sampai saat ini, sopir Avanza belum sepenuhnya bisa dipastikan.
Kecelakaan ini menimbulkan rasa prihatin di kalangan masyarakat setempat. Banyak yang mengecam tindakan pengemudi Avanza yang tidak bertanggung jawab dan membiarkan korban tanpa memberikan pertolongan.
Dampak dan Pelajaran
Peristiwa ini menjadi peringatan bagi para pengemudi untuk selalu berhati-hati saat berkendara, terutama di daerah dengan lalu lintas padat. Selain itu, pentingnya kesadaran akan keselamatan berkendara serta tanggung jawab setelah terlibat dalam kecelakaan sangat diperlukan.
Dengan penangkapan pelaku dan proses hukum yang sedang berlangsung, masyarakat berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Semoga korban dan keluarganya mendapatkan keadilan dan dukungan dari pihak berwajib.