
Waspadai Baut Pembuangan Oli Mesin Mobil Bekas, Penyebabnya Ternyata Sepele
Baut pembuangan oli mesin mobil bekas sering kali dianggap sebagai komponen kecil yang tidak terlalu penting. Namun, jika tidak diperhatikan dengan baik, baut ini bisa menjadi sumber masalah besar bagi kendaraan. Salah satu masalah umum yang muncul adalah slek pada baut pembuangan oli. Hal ini bisa menyebabkan oli tumpah atau bahkan mengakibatkan kerusakan pada mesin.
Proses penggantian oli mesin biasanya dimulai dengan melepas baut pembuangan oli. Baut ini berfungsi untuk mengeluarkan oli lama dari dalam mesin. Jika baut ini tidak kencang atau mengalami kerusakan, maka oli bisa tumpah dan memicu kerusakan pada bagian lain mesin.
Salah satu penyebab utama baut pembuangan oli mengalami slek adalah pengencangan yang berlebihan. Ketika seseorang menggunakan kunci biasa untuk mengencangkan baut, terkadang mereka terlalu keras dalam melakukannya. Hal ini dapat merusak ulir baut dan membuatnya menjadi longgar seiring waktu. Menurut Tommy, pemilik bengkel Expo Motor 999 di Ruko Mitra, Bekasi, pengencangan yang terlalu kuat akan membuat drat baut rusak.
Selain itu, membuka baut pembuangan oli saat mesin masih panas juga bisa menjadi penyebab slek. Saat mesin sedang panas, logam akan mengalami pemuaian. Jika baut dibuka ketika mesin masih panas, hal ini bisa menyebabkan perubahan bentuk pada baut dan mengurangi daya ikatnya.
Untuk mencegah hal ini terjadi, disarankan agar penggantian oli dilakukan setelah mesin dingin. Dengan demikian, suhu mesin tidak akan memengaruhi kondisi baut dan memastikan bahwa baut tetap kencang.
Penggunaan kunci torsi juga sangat penting dalam mengencangkan baut pembuangan oli. Kunci torsi membantu menentukan kekencangan baut secara akurat. Biasanya, kekencangan ideal untuk baut pembuangan oli berkisar antara 30-35 Nm. Namun, banyak mekanik yang hanya mengandalkan perasaan saat mengencangkan baut tanpa menggunakan alat bantu ini.
Menurut Dedi Santoso, kepala bengkel Honda Kencana Kranji, penggunaan kunci biasa bisa menyebabkan kesalahan dalam menentukan kekencangan baut. “Kalau pakai kunci biasa ya dikira-kira saja kekencangannya,” ujarnya.
Dengan memperhatikan cara pengencangan dan waktu penggantian oli, Anda bisa mencegah masalah pada baut pembuangan oli. Ini tidak hanya membantu menjaga kualitas oli mesin, tetapi juga melindungi mesin dari kerusakan yang lebih serius.
Beberapa tips tambahan yang bisa dilakukan adalah memeriksa kondisi baut secara berkala dan mengganti baut jika sudah mengalami kerusakan. Selain itu, pastikan selalu menggunakan alat yang sesuai untuk melakukan pekerjaan perawatan kendaraan.
Dengan memperhatikan hal-hal kecil seperti ini, Anda bisa memastikan bahwa kendaraan Anda tetap dalam kondisi baik dan siap digunakan kapan saja.